Pelatih kepala Manchester City, Pep Guardiola, memberikan tanggapannya terkait klub AFC Bournemouth dan Tottenham Hotspur. Menurut dirinya, taktik ofensif yang digunakan oleh pihak Bournemouth terlihat mirip dengan taktik Tottenham Hotspur yang pernah mereka gunakan di laga Liga Champions. Hal ini ia sampaikan setelah City berhasil mengandaskan tim asuhan Scott Parker tersebut dengan skor 4-0.
Perjalanan Mudah bagi Pep Guardiola
Gol bunuh diri dari Jefferson Lema mengakhiri pertemuan tim asuhan Pep Guardiola dengan sang lawan di hari sore tersebut. Di laga kompetisi Liga Primer Inggris tersebut, pihak Manchester City sebenarnya sudah dalam posisi unggul setelah sebelumnya mencetak 3 gol tanpa balas pada laga tersebut. Ketiga gol tersebut lahir dari serangan yang dilancarkan oleh Phil Foden, Kevin de Bruyne, hingga Ilkay Gundogan.
Sang Cherries tampak bermain dengan begitu lemah pada laga tersebut. Saking unggulnya pihak City pada pertandingan tersebut, sang penjaga gawang mereka hanya terlihat bekerja sekali ketika dirinya mengamankan tendangan yang diarahkan oleh Ben Pearson.
Tanggapan Pep Guardiola
Ketika diminta tanggapannya terkait kemenangan yang mereka peroleh, Pep Guardiola mengatakan bahwa pihak lawan mampu bermain dengan cukup baik. Mereka mampu bermain dengan baik bahkan ketika berhadapan dengan klub lawan yang memiliki pertahanan yang luar biasa terstruktur.
Sang pelatih City tersebut juga berkata bahwa pihak Bournemouth sebenarnya mampu bermain dengan baik, termasuk ketika melakukan serangan. Mereka memiliki pola serangan yang baik untuk meningkatkan serangan dan menarik perhatian dari pihak lawan serta menarik para pemain lawan dengan umpan-umpan singkat yang mereka lakuan. Setelah melakukan langkah-langkah tersebut, mereka akan melakukan umpan langsung ke pemain penyerang dan sesekali pemain sayap.
Masukan bagi Pihak Lawan
Menurut pantauan dari 12Bet slot, Pep Guardiola mengatakan bahwa taktik yang digunakan oleh pihak Bournemouth tersebut secara visual sama dengan langkah yang pernah diambil oleh pihak Tottenham Hotspur. Dari segi pertahanan, pihak lawan City tersebut mampu bertahan dengan begitu baik, mendalam, dan sempit. Satu-satunya cara bagi pihak City untuk menembus pertahanan lawan mereka tersebut.
Ia kemudian menambahkan bahwa di babak kedua, mereka tidak melakukan perlawanan. Mereka tidak ingin melakukan tekanan-tekanan ke lini pertahanan City. Langkah ini diambil karena pihak Bournemouth tampaknya lebih ingin menggunakan kesempatan yang ada untuk tidak terlalu banyak kebobolan bola lagi.
Tapi sayangnya, hal tersebut tidak berdampak terlalu banyak bagi hasil pertandingan tersebut. Tiga gol yang berasal dari pemain City sudah lebih dari cukup untuk mengamankan kemenangan mereka pada laga tersebut. Meski Pep Guardiola sendiri mengakui bahwa pertahanan pihak Bournemouth patut diacungi jempol, tapi hal ini seolak tidak memiliki arti. Apalagi karena pihak lawan City tersebut seolah tidak percaya diri ketika berhadapan dengan pihak lawannya. Terlalu bermain defensif tampaknya bisa memberikan peluang bagi mereka untuk tidak kebobolan gol, tapi di saat bersamaan juga mengeliminasi kesempatan mereka untuk mencetak gol ke gawang lawan.
Hal ini yang kemudian dimanfaatkan oleh pihak Pep Guardiola. Tidak adanya tekanan dari pihak lawan membuat mereka seolah bebas untuk melakukan serangan dalam skala masif yang akhirnya berujung pada kemenangan mereka, terlebih sang pelatih sudah pernah berhadapan langsung dengan taktik serupa.