Tottenham Hotspur akhirnya mengambil langkah strategis. Mereka akhirnya mau mendengarkan masukan dari para penggemar yang berharap untuk bisa mendapatkan hasil lebih baik dari pertandingan mereka di masa yang akan datang. Keputusan besar ini terkait dengan pelatih mereka, Ange Postcoglou. Setelah sempat bersikeras kalau dirinya tidak akan mengalami perubahan signifikan, kini Spurs akhirnya mengambil keputusan akhir yang akan diterapkan bagi peracik strategi bermain mereka ini. Kabarnya keputusan ini tidak sejalan dengan pengakuan yang diberikan Daniel Levy kepada publik.
Spurs Putuskan Nasib Ange Postcoglou
Tottenham Hotspur akhirnya mengambil keputusan yang sejalan dengan harapan dan permintaan para penggemar mereka. Klub ini akhirnya mengambil keputusan untuk mengakhiri kerjasama dengan pelatih inkumben mereka, Ange Postcoglou. Keputusan ini mereka ambil walau bertentangan dengan beberapa pernyataan yang dilontarkan petinggi mereka, Daniel Levy, di hadapan publik. Memang dalam beberapa kesempatan wawancara, Daniel Levy sempat membela sang pelatih. Ia bahkan sesumbar kalau mereka terus memberikan dukungan penuh kepadanya, walau belum bisa mendapatkan hasil terbaik.
Peruntungan Spurs memang cukup menarik di musim yang lalu. Di satu sisi, mereka mengakhiri Liga Primer Inggris dengan hasil yang cukup buruk. Dari awal musim sampai akhir, mereka hanya berhasil mendapatkan 38 poin. Jumlah ini jauh dari cukup untuk melesatkan mereka ke peringkat atas klasemen akhir. Mereka harus puas untuk tetap berada di peringkat 17, salah satu yang terburuk di sepanjang sejarah mereka di kompetisi ini. Namun, hasil sebaliknya mereka dapatkan jika berbicara tentang Liga Champions. Spurs dipastikan lolos kualifikasi untuk bertarung dalam kompetisi bergengsi ini di musim yang akan datang. Mereka juga berhasil mengamankan trofi juara untuk pertama kalinya dalam 17 tahun terakhir. Kemenangan ini mereka dapatkan di Liga Eropa. Manchester United yang mereka hadapi di partai puncak kompetisi ini tak bisa berbuat banyak selain mengakui keunggulan pemain-pemain Spurs.
Setelah pertandingan ini, Ange Postcoglou sempat sesumbar kepada penggemar mereka. Ia mengatakan kalau dirinya sempat berujar untuk bisa mendapatkan trofi di musim keduanya dalam sebuah klub. Meski pernyataan ini ada benarnya, tapi kesabaran para penggemar sudah habis. Meski dirinya berhasil mempersembahkan bagi mereka trofi juara, tapi semakin banyak pihak yang beranggapan kalau sekarang adalah waktu yang tepat baginya untuk segera mengakhiri perjalanan di Spurs.
Hasil Buruk Ange Postcoglou
Pelatih asal London, Inggris ini memiliki catatan bermain yang jauhd ari kata konsisten. Hasil yang mereka dapatkan dari turnamen domestik dan regional saling berkebalikan satu sama lain. Situasi ini membuat para penggemar heran dengan situasi yang sebenarnya sedang terjadi dengan tim mereka sekarang. Kegagalan demi kegagalan yang mereka dapatkan seolah layak untuk memberhentikannay dari tugas di lapangan. Tapi janjinya yang terpenuhi untuk menang juara dan lolos UCL membuat banyak orang berandai-andai jika memang dirinya layak untuk diberikan kepercayan lebih lama bersama mereka.
Namun, para penggemar sekarang bisa bernafas lega. Beberapa pengamat beranggapan kalau akhirnya para petinggi di jajaran atas Spus telah mengambil keputusan penting. Mereka akhirnya sepakat untuk tidak lagi memperpanjang tugas Ange Postcoglou di markas Spurs. Sepertinya mereka berharap menunggu hingga emosi yang timbul dari kemenangan di Liga Eropa sedikit memudar sebelum akhirnya mengumumkan keputusan penting ini.
Belajar dari Kesalahan Man United dengan Erik ten Hag
Langkah yang diambil oleh petinggi Spurs ini memang ada benarnya. Sumber kami dari 12Bet link menyampaikan kalau tidak semua penggemar mereka sepakat dengan keputusan ini. Keberhasilan sang pelatih dalam menghadiahkan mereka trofi dari kejuaraan Liga Konferensi dianggap sebagai kado istimewa yang mereka dapatkan di musim ini. Belum lagi mereka mendapatkan tiket emas untuk bertarung di Liga Champions, sebuah kesempatan yang sangat berharga yang tidak bisa didapatkan begitu saja oleh sembarang klub. Keberhasilan melaju ke kompetisi ini bisa dianggap bukti praktis tentang kemampuan sebuah tim yang berada di atas rata-rata secara regional. Tapi di sisi lain, mereka tidak bisa menampik kenyataan kalau banyaknya kekalahan yang mereka alami meninggalkan rasa kecewa dan marah luar biasa dalam hati banyak penggemar.
Sambil kedua hal ini berproses, pihak tim disebut telah mencoba untuk menjajaki komunikasi dengan beberapa kandidat. Thomas Frank, pelatih di Brentford, adalah salah satu nama yang mereka dekati. Dengan memutuskan untuk memberhentikan Ange Postcoglou dari tugasnya sekarang, Spurs akan bisa memberikan waktu sepanjang musim panas kepada pelatih baru untuk melakukan reformasi menyeluruh kepada tim ini. Waktu ini akan menjadi momen emas baginya untuk menerapkan strategi emas yang diterapkannya dengan sangat berhasil di Brentford. Jika benar, maka ada kemungkinan Spurs juga akan melimpahinya dengan anggaran yagn cukup besar, sebuah faktor penting yang akan membantunya untuk mendatangkan para pemain yang dianggap ideal dengan gaya bermainnya.
Mengandalkan strategi dari pelatih baru ini mungkin jadi langkah yang sangat menentukan bagi mereka. Mereka sepertinya tidak ingin melakukan kesalahan yang sama seperti yang dilakukan Manchester United. Setan Merah yang waktu itu hanya bisa terus menerus bergantung pada satu pelatih yang sama membuat mereka gagal untuk melihat kenyataan yang sebenarnya terjadi. Sejak awal mula ditunjuk sebagai pelatih di November 2024, Ruben Amorim dianggap sebagai penyelamat klub. Tapi sampai sekarang belum ada perubahan signifikan yang didapatkan oleh klub yang sempat digelari legendaris oleh penggemar sepakbola dunia ini.
Ruben Amorim mengambil alih tugas sebagai pelatih di bulan Oktober pada 2024, setelah kepergian Erik ten Hag dari posisi yang sama. Tapi Man United disebut nyaris menghentikan dirinya di musim panas tahun lalu. Dari kabar yang berhembus, satu-satunya hal yang menghentikan langkah petinggi tim untuk mengambil keputusan ini adalah karena keberhasilan mereka memenangkan kejuaraan Piala FA di musim yang lalu. Kemenangan ini menjadi sangat penting karena mereka akhirnya berhasil mengalahkan tim raksasa Manchester City.
Keputusan untuk mempertahankan Erik ten Hag dan mendatangkan target pemain baru yang sesuai dengan gaya bermainnya membuat Ruben Amorim mewarisi tim lemah yang mereka miliki sekarang. Kemungkinan Spurs belajar dari kesalahan fatal ini. Kemungkinan dengan mengganti Ange Postcoglou sebelum musim baru, mereka bisa bersiap dengan lebih baik sebelum bertarung di musim yang akan datang.