Tammy Abraham memberikan informasi yang cukup menarik dari pernyataannya belakangan ini. Meski tidak secara eksplisit, ia mengatakan bahwa dunia sepakbola Italia telah membantu dirinya berkembang menjadi pemain dan pribadi yang lebih baik. Hal ini disampaikannya setelah dirinya dikabarkan memilih AS Roma daripada bertahan di Chelsea.
Keputusan Tammy Abraham Bergabung ke AS Roma
Sang pemain depann berusia 24 tahun tersebut memutuskan untuk bergabung dengan Giallrossi pada musim panas tahun lalu setelah sempat membela The Blues. Transfer dirinya waktu ini dibanderol dengan harga 40 juta Euro. Tak butuh waktu lama bagi dirinya untuk beradaptasi dengan klub barunya. Sejak pertama kali bergabung, ia sudah berhasil mencetak togal 17 gol dalam total 37 laga di kompetisi Seri A Italia.
Ia pun disebut-sebut berhasil menemukan kembali permainannya yang optimal di tanah Italia dan bahkan berhasil mendapatkan kepercayaan dari Gareth Southgate untuk turun ke timnas Inggris dalam menghadapi Piala Dunia Qatar 2022.
Kesan Positif dalam diri Tammy Abraham
Ketika berbicara dengan awak media, ia mengatakan motivasi dirinya yang mendorong dirinya bermain dengan luar biasa setelah debutnya di Italia.
Ia berujar bahwa ada keinginan yang kuat dari dalam dirinya untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Sebagai seorang pemain, ia mengandalkan keinginan tersebut untuk mendorong dirinya untuk tetap bisa bertahan dan berjuang, Ia juga mempelajari pemain lain, termasuk Erling Haaland, yang menurutnya menjadi salah satu pemain yang cukup diperhitungkan di dunia pada saat ini. Menurutnya hal ini menjadi motivasi tersendiri bagi dirinya untuk bisa mencapai tingkat tersebut, target tersebut. Jika menurutnya pemain lain bisa berhasil, maka hal yang sama juga bisa ia lakukan.
Perjalanan Sulit
Seperti yang dilaporkan di situs 12Bet link alternatif 2022, Tammy Abraham mengingat betapa sulit keputusannya untuk meninggalkan Chelsea ke AS Roma pada musim panas lalu. Tapi untungnya keputusan sulit tersebut berhasil mendorong dirinya berkembang menjadi pemain yang lebih baik lagi.
Dalam pernyataan kepada awak media, ia mengatakan jika pertanyaan tersebut diberikan kepadanya beberapa tahun yang lalu tentang kemungkinan dirinya bermain di Italia, ia akan menganggap hal tersebut sebagai sesuatu yang mustahil. Sulit baginya meninggalkan Chelsea, tempatnya berkembang sejak umur 7 tahun.
Apalagi dia belum tahu banyak tentang dunia sepakbola Italia. Tapi untungnya keputusannya tersebut telah membantu dirinya berkembang sebagai seorang pemaind an pribadi. Ia mampu keluar dari zona nyamannya dan bahkan sampai sekarang tidak mempunyai penyesalan dalam bentuk apapun. Ia mencintai hidup yang dijalaninya saat ini dan berhasil mengembangkan berbagai aspek dalam hidupnya.
Ia juga mengatakan bahwa selama dirinya berada di Chelsea, ia hanya dipandang murni sebagai seorang pencetak gol. Tapi di klub barunya saat ini, Tammy Abraham mengatakan bahwa dirinya belajar berbagai aspek yang berbeda dari sebuah pertandingan sepakbola. Jika pihak lawan menguasai bola dengan lebih baik, ia sekarang tahu cara untuk memposisikan dirinya dalam skema bertahan dengan lebih baik. Ia mampu memiliki kemampuan praktis yang lebih baik untuk membangun dan menyelesaikan serangan dengan lebih baik di tengah keterbatasan waktu dan kesempatan untuk melakukan tugas tersebut.