Manchester United akan beranjak ke markas Manchester City untuk menjalani salah satu ujian besar mereka pada musim ini. Pertemuan kedua klub sepakbola asal Manchester tersebut juga akan menjadi kesempatan pertama bagi Rangnick untuk merebut kemenangan dari laga derbi Manchester tersebut.
Manchester City Unggul
Pada pertemuan terakhir keduanya, City berhasil tampil unggul usai berhasil memaksa United takluk dengan 2 gol tanpa batas. Namun, banyak pihak berspekulasi bahwa tim asuhan Pep Guardiola tersebut sebenarnya berpeluang mencetak gol lebih banyak. Hal ini karena pihak City kala itu berhasil menemukan titik kelemahan tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer kala itu.
Berselang 2 minggu setelah laga tersebut dihelat, Solskjaer resmi dipecat sebagai pelatih kepala Manchester United. Sosok Ralf Rangnick pun akhirnya ditunjuk sebagai pelatih interim untuk menggantikan Michael Carrick yang menjabat sebagai pelatih sementara.
Walau Solskjaer sendiri gagal mempersembahkan hasil terbaik pada derbi terakhir keduanya, namun setidaknya menurut laporan 12 Bet, sang pelatih interim Setan Merah bisa belajar banyak hal dari mantan rekan sejawatnya tersebut.
Warisan Solskjaer bagi Ralf Rangnick
Solskjaer bisa jadi gagal mempersembahkan gelar juara bagi Manchester United. Namun, sang pelatih berhasil mencatatkan torehan yang cukup menjanjikan. Hal ini karena sang pelatih berkebangsaan Norwegia tersebut berhasil menyuguhkan perlawanan sengit ke lini pertahanan City.
Jika menilik riwayat pertemuan keduanya, United berhasil mencatatkan 3 kemenangan tandang di markas City. Ketiga kemenangan tersebut berhasil diraih United ketika masih berada di bawah asuhan Solskjaer.
Dengan kiprah tersebut dan sederet keberhasilan lain yang dipersembahkannya, Solskjaer bahkan mendapatkan kehormatan tersendiri di internal United. Dalam pengumuman setelah kepergiannya, pihak United menegaskan bahwa sang pelatih akan selalu dianggap sebagai sosok legendaris Setan Merah. Setidaknya, ia memegang rahasia penting yang bisa digunakan oleh Ralf Rangnick untuk mengandaskan pertahanan City.
Pelajaran Penting bagi Ralf Rangnick
Bahkan ketika Solskjaer gagal mengalahkan Cardiff City pada musim 2014/15, ia berhasil mengalahkan City dengan skor 4-2 pada musim yang sama. Padahal, kala itu, City merupakan klub yang tengah bertengger di puncak klasemen.
Dalam 3 laga yang berujung kemenangan atas pihak City, para pemain asuhan Solskjaer kala itu melancarkan serangan sejak awal ke lini pertahanan City. Bahkan dari 5 gol yang dicetak United dalam 3 laga tersebut, hanya 1 gol yang tercipta pada babak kedua laga.
Semangat juang Manchester United memang seolah membara kala mereka harus berhadapan dengan rival sekotanya tersebut. Bahkan pada pertemuan terkahir keduanya, pihak United masih berhasil mengandaskan City dengan skor 2-0 setelah sebelumnya tampak terengah-engah menghadapi perlawan tim asuhan Pep Guardiola tersebut. Dalam laga tersebut, Luke Shaw dan Bruno Fernandes berhasil memastikan kemenangan United atas rival mereka tersebut.