Strasbourg Terkendala Pertahankan Liam Rosenior sebagai Pelatih

Menemukan sosok pelatih yang tepat menjadi salah satu beban dan tugas sulit yang harus dilakukan oleh sebuah tim sepakbola. Pelatih yang tepat akan bisa mengarahkan sebuah tim sepakbola untuk menemukan strategi dan formasi terbaik yang bisa mereka kerahkan untuk menghadapi setiap lawannya. Pelatih yang tepat juga bisa mengarahkan mereka untuk meracik strategi dan visi bermain dari jangka pendek hingga panjang serta menyesuaikan sosok pemain yang mereka butuhkan. Tapi ketika pelatih seperti ini bisa mereka temukan, terkadang muncul tantangan lain ketika ada tim lain berusaha merebut pelatih mereka. Kondisi seperti ini yang sedang dihadapi oleh Strasbourg. Tim ini sedang berusaha keras untuk bisa mempertahankan pelatih mereka, Liam Rosenior, untuk tetap bertahan bersama mereka.

Kendala Sulit tentang Liam Rosenior

Perusahaan yang memiliki Strasbourg, BlueCo, sedang menghadapi masalah yang cukup pelik dalam internal mereka. Mereka sedang beruasha untuk bisa mempertahankan Liam Rosenior untuk tetap berada di posisi sebagai pelatih mereka di Strasbourg.

Ada alasan yang cukup kuat dan masuk akal sampai membuat mereka tiba pada titik ini. Mereka pertama kali mendatangkan pelatihnya ini dari Hull City pada tahun 2024 yang lalu di bulan Juli. Tapi keputusan ini memang sudah teruji sebagai langkah strategis dan tepat. Sejak hari pertama tugas penting ini diserahkan kepadanya, pria ini telah berhasil meroketkan namanya sebagai pelatih dengan kemampuan yang sangat mematikan. Sudah ada banyak lawan mereka yang sudah merasakan langsung ketajaman dari strategi dan formasi yang diracik langsung oleh pelatih Strasbourg ini.

Persembahan Emas dari Liam Rosenior

Pelatih yang sudah berusia 31 tahun ini bukan sosok sembarangan. Pengalaman yang diperolehnya dari lama di industri ini berhasil membuatnya mengetahui persis semua kebutuhan yang mereka perlukan untuk menjadi tim unggul di Liga 1 Perancis. Semua pengalaman ini menjadi aset yang membantunya untuk mempersembahkan 28 kemenangan bagi tim ini. Sementara untuk hasil seri dan kalah, mereka masing-masing mendapatkan 13 kali seri dan 17 kali kalah. Hasil ini sukses menempatkan emreka ke peringkat 7 di Liga 1. Peringkat ini juga memberikan mereka tiket otomatis untuk lolos kualifikasi Liga Konferensi.

Prestasi seperti ini memang bukan hal yang mudah untuk diperoleh seorang pelatih. Prestasi yang sama juga menjadi alasan bagi banyak tim untuk meliriknya sebagai sosok pemain dengan kemampuan luar biasa yang mereka butuhkan, sesuai dengan kapasitas dan kebutuhan masing-masing. Beberapa media bahkan tak sungkan menyebut dan memasukkan namanya sebagia salah satu kandidat yang sangat dipertimbangkan untuk mendapatkan penugasan di Chelsea. Peluang ini bisa didapatkannya karena pergolakan internal yang sedang terjadi dalam tubuh The Blues. Banyak tekanan sedang mengarah kepada The Blues. Seandainya saja tidak ada perubahan berarti yang dipersembahkan Enzo Maresca, pria ini bisa saja kehilangan perannya sebagai peracik strategi di tim ini. Sayangnya, sampai saat ini, belum ada satu jaminan pun yang bisa memantapkan posisi Liam Rosenior sebagai pelatih di Strasbourg.

Mereka yang Tertarik Rekrut Pelatih Strasbourg

Informasi yang berkembang di banyak media menyebutkan kalau Fulham saat ini masuk dalam daftar tim yang sedang mempertimbangkan namanya sebagai pelatih mereka. Tapi mereka saat ini masih mempertimbnagkan untuk melakukan pendekatan kepada pelatih Strasbourg ini. Namanya mereka pertimbangkan sebagai kandidat yang cocok untuk mengisi peran kosong di kursi pelatih seandainya memang musim depan menjadi momen terakhir mereka bekerjasama dengan Marco Silva di Craven Cottage.

Memang pelru diakui kalau Marco Silva punya reputasi yang sangat baik di Fulham. Tapi kontrak untuk pelatih berdarah Portugal ini akan segera menemui akhirnya di pengujung musim ini. Dengan posisi Fulham yang saat ini berada di peringkat 15 di klasemen LIga Primer seerta ditambah dengan beluma danya kepastian kalau dirinya akan mendapatkan dukungan di bursa trasnfer, menempuh jalan yang penuh tantangan menjadi sebuah opsi yang layak dipertimbangkan oleh pelatih berusia 48 tahun ini.

Memang untuk sekarang, Liam Rosenior sudah dalam posisi yang bisa membuatnya menarik banyak perhatian dari tim-tim elite papan atas. Tapi dia juga punya rekam jejak bersama Fulham. Pelatih ini pernah menghabiskan waktu kurang lebih 5 tahun sebagai pemain di Fulham. Sebanyak 92 pertandingan pernah dijalaninya dalam kapasitas sebagia pemain mereka. Periode 2004 sampai 2007 dijalaninay bersama mereka sebleum akhirnya merkea dilepaskan ke tim yang sama-sama bertarung waktu itu di LIga Primer, Reading. Selain nama mereka, ada juga beberapa tim dari kompetisi yang sama yang disebut juga mempertimbangkan untuk membuka diri pada negosiasi ini. Semuanya mulai mempertimbangkan upaya untuk melakukan pembicaraan untuk bisa mendapatkan bantuannya.

Jika mempertimbangkan fakta kalau pelatih ini telah menghabiskan sepanjang masa tugasnya sebagai pelatih di Inggris, akan tidak terlalu mengejutkan untuk melihat Liam Rosenior akan memilih untuk tetap bertarung di LIga Primer. Memang, di saat Strasbourg sedang berusaha untuk bisa lolos kualifikasi Liga CHampions dan punya potensial untuk menantang dominasi juara bertahan di akhir Liga 1, Liam Rosenior mungkin akan bersiap untuk mempertahankan pelatih mereka ini dengan mengusahakan semua upaya yang bisa merkea lakukan.

Mempertimbangkan masa depan yang bisa menanti pelatih ini di Chelsea, Liam Rosenior bisa saja dipandang sebagai pelatih yang tepat untuk menggantikan Enzo Maresca sebaga ipelatih mereka. Tapi BlueCo akan langsung mempertimbangkannya dengan serius sebagia kandidat mereka hanya jika memang posisi ini benar-benar telah kosong.

Hanya saja, sampai sekarang belum ada informasi pasti tentang penawwaran yang akan dilakukan oleh masing-masing dari klub tersebut kepada Liam Rosenior. Tapi dengan prestasi yang telah dimilikinya seperti saat ini, akan tidak sulit bagi mereka untuk mengajukan angka penawaran dalam jumlah besar. Hanay saja memang menarik untuk diperhatikan kalau pelatih ini juga mencatatkan jumlah kekalahan yang cukup tinggi. Pertimbangan semacam ini bisa saja membuatnya tidak langsung menempati peringkat atas sebagai kandidat pelatih yang diincar oleh tim-tim tadi, apalagi mereka yang berharap untuk benar-benar bisa mendapatkan tiket lolos kualifikasi UCL untuk tahun depan.