Dalam hitungan kurang dari 3 bulan lagi, tim-tim yang bertanding di Eropa akan segera memasuki bursa musim dingin. Untuk pertama kalinya pada tahun depan, otoritas sepakbola Eropa memberikan kesempatan bagi semua tim di wilayahnya untuk mendapatkan sampai melepaskan pemain. Tapi proses sebenarnya di balik transfer ini sudah terjadi jauh sebelumnya. Di tengah proses ini, beberapa pemain cukup beruntung karena sudah mendapat kepastian tentang masa depan mereka. Tapi tidak sedikit yang harus bergantung pada ketidakpastian, seperti yang dialami John Stones dari Manchester City.
Status Kontrak John Stones
Pemain bertahan yang bertugas di Manchester City, John Stones, harus bertindak cepat. Kontrak yang mengikatnya sekarang dengan Manchester City akan segera berakhir di penghujung musim ini. Sayangnya, sampai sekarang belum ada informasi resmi dari tim yang menyebutkan kalau mereka akan kontrak baru kepadanya. Sementar adi kesempatan berbeda, Pep Guardiola mengatakan kalau keputusan tentang masa depan pemain ini tidak bergantung pada dirinya. Semua keputusan akan langsung berasal dari pihak klub.
Pemain yang bertugas sebagai bek di tim binaan Pep Guardiola ini memilih untuk bergabung dengan mereka di musim panas 2016 yang lalu. Keputusannay waktu itu membuatnya harus meninggalkan Everton sebagai klub asalnya. Sejak saat itu, ia telah menjalani musim ke-10 bersama para pemain di Manchester City. Dari tahun ke tahun, terdapat total 280 pertandingan yang dijalaninya bersama mereka.
Perjalanan John Stones di Man City
Sebagai seorang pemain dengan rekam jejak perjalanan yang sangat panjang bersama mereka, John Stones terbilang cukup berhasil. Ia sukses menjalani perjalanan yang cukup produktif sejak pertama bergabung dengan mereka. Dia turut berkontribusi dan menyaksikan sendiri kemenangan ti ini dalam berbagai kejuaraan. Ia turut andil ketika mereka memenangkan 6 kali kejuaraan Liga Primer. Ia juga berada di tengah-tengah mereka ketika Cityzens didaulat sebagai pemenang Piala FA di 2 musim dan 1 kali menang kejuaraan Liga Champions.
Perjalanannya bersama skuad Pep Guardiola terus berlanjut sampai msuim ini. Sejak awal musim, terhitung sudah ada 6 pertandingan yang dipercayakan kepadanya. Sebanyak 3 pertandingan dijalaninay di ranah Liga Primer. Tapi rupanya perjalanan panjang selama 10 tahun tidak bisa menjadi jaminan yang cukup berharga baginya. Sampai sekarang, tidak ada jaminan kalau dirinya akan bisa mendapatkan perpanjangan kontrak di Stadion Etihad.
Pandangan Pep Guardiola
Untuk menakar peluang dirinya akan bisa terus berlanjut di Manchester City, perlu dipertimbangkan perjalanan yang sudah keduanya tempuh sampat saat ini. Untuk keperluan ini, data dari 12Bet link alternatif menunjukkan kalau John Stones telah menjalani hanya 11 pertandingan di Liga Primer pada musim lalu. Jika dibandingkan dengan kebiasaan sejauh ini dalam perpanjangan kontrak, angka ini memang bisa dikatakan jauh dari kata cukup. Situasinya semakin buruk ketika dirinya harus absen dari pertandingan mereka di 3 bulan terakhir musim yang sama. Cedera di bagian otot hamstring membuatnya praktis tidak bisa berkontribusi lebih lanjut dalam pertarungan tim raksasa asal Inggris ini.
Situasinya sebenarnya tidak terlalu berubah saat ini. Pep Guardiol masih menempatkannya di bangku pemain cadangan ketika mereka bertanding melawan Everton. Keputusan untuk mencadangkannya dalam pertandingan ini menjadi yang ketiga kalinya. Sebelumnya, keputusan yang sama juga diberikan kepada pemain ini dalam 2 pertandingan emreka sebelumnya di Liga Primer. Banyak orang kemudian bertanya-tanya tentang alasan sebenarnya yang mendorong Pep Guardiola untuk mengambil keputusan ini. Perjalanan panjang mereka sejauh ini rupanya masih belum cukup untuk meyakinkan pelatih asal Catalan ini untuk memainkannya. Sebaliknya, pelatih legendaris Eropa ini menegaskan kalau dirinya butuh untuk bermain dengan lebih konsisten.
Pria yang dipercaya menempati kursi pelatih Manchester City ini menegaskan pendiriannya. Seperti yang sudah-sudah, ia menegaskan kalau dia tidak punya kewenangan untuk menentukan masa depan seorang pemain. Dia menegaskan kembali kalau klub yang akan menjadi pengambil keputusan untuk urusan kontrak baru bagi John Stones. Memang sampai sekarang tak perlu diragukan lagi kualitas yang ditunjukkan oleh pemain ini. Hanya saja, ada aspek lain yang tidak kalah memusingkan tim. Cedera yang dialaminya menjadi satu dari sekain banyak penghalang yang bisa saja menghalangi langkahnya untuk terus menambah tahun demi tahun dalam riwayat kerjasamanya bersama Manchester City.
Pelatih Manchester City ini mengatakan kalau dirinya bersikap obyektif dalam memainkannya. Ia mengatakan kalau pemain ini berada dalam kondisi prima, dia akan mendapat kesempatan bermain. Dia akan langsung bergabung dalam skuad utama. Tapi kendala yang terjadi saat ini adalah mereka gagal untuk melihatnya bisa bermain secara konsisten dari satu pertandingan ke pertandingan yang lain. Perkembangan yang kurang konsisten ini yang kemudian menuntut mereka untuk tidak langsung mengambil keputusan begitu saja. Mereka memilih untuk mengamati perkembangan yang ada sebelum akhirnya mengambil keputusan.
Sebenarnya, John Stones juga mengakui kendala besar yang dialaminya sekarang. Bahkan dalam sebuah kesempatan, ia mengakui kalau dirinya mempertimbangkan secara serius untuk pensiun lebih dini. Langkah ini dia pertimbangkan mengingat serangkaian masalah cedera kronis yang pernah dia alami. Tapi setelah mendengarkan pertimbangan dan masukan dari beberapa orang, dia kemudian memutuskan untuk mengurungkan niat ini. Sadar akan kemampuan dan potensi besar yang dia miliki dalam dirinya, ia memilih untuk terus melanjutkan karyanya di dunia sepakbola pria profesional.
Memang, ada tantangan besar yang harus diselesaikannya saat ini. Semuanya dimulai dari jam bertanding yang sangat minim. Untuk bisa mengamankan masa depannya bersama mereka, ia harus bisa mendapatkan kesempatan bermain jauh lebih rutin dari yang tejradi sekarang. Hanya jika pendekatan ini berhasil, Pep Guardiola akan sangat terbuka untuk bisa menempatkan kembali pemain ini. Optimisme Guardiola setidaknya bisa terlihat dari rasa bangganya ketika melihat pemain bek ini bermain selam a80 menit saat timnas Inggris melawan Wales. Meski bukan pertandingan tingkat klub, tapi pertandingan ini membuktikan kalau di tengah keraguan akan kondisi fisiknya, pemain ini masih bisa bermain dengan kebugaran yang cukup baik. Ditambah lagi, timnas Inggris berhasil mencetak satu-satunya tiga gol dalam pertandingan ini, membuat mereka ditetapkan sebagai pemenang. Dia juga semakin menarik perhatiannya setelah bermain selama lebih dari 70 menit. Momen ini terjadi ketika timnas Inggris turun melawan Latvia. Sekali lagi, timnas Inggris berhasil membekuk lawan mereka tanpa berkutik. Lima gol yang mereka cetak tidak mendapatkan balasan apapun, membuat mereka melaju lebih jauh dalam kontestasi Piala Dunia 2026.
Manchester City belum diketahui akan mengambil pendekatan seperti apa kepadanya. Tapi langkah mereka dengan Kevin de Bruyne bisa menjadi gambaran. Keputusan tim terbilang cukup keras pada pemain ini. Dia meninggalkan mereka secara cuma-cuma di musim panas tahun ini. Padahal mereka saat itu masih sedang mencari pemain yang bisa bermain cukup sering dalam periode 1 minggu. Bisa saja penekatan ini mereka terapkan pada John Stones.

