Arsenal tak hanya sebuah klub yang kuat dari segi kemampuan sebagai sebuah tim. Tapi klub ini juga kaya dari segi kemampuan setiap pemain mereka. Raheem Sterling bisa menjadi contoh. Di hari Rabu malam yang lalu, ia berhasil menyelesaikan 90 menit pertamanya sebagai pemain Arsenal. Meski ini merupakan kali pertama ia bermain, namun ia memainkan andil besar dalam mengantarkan tim Mikel Arteta ini melaju ke babak perempat final. Keberhasilaln ini menjadi hak mereka setelah sukses mengalahkan Preston North End dengan skor telak 3-0 tanpa balas.
Kinerja Raheem Sterling
Pemain depan yang tengah menyandang status pinjaman dari Chelsea ini nyaris melakukan segala sesuatunya dengan baik. Satu kekurangan yang ia lakukan adalah ketika ia berusaha untuk merobek gawang lawan. Tendangannya nyaris berbuah dengan gol. Namun penyelamatan indah yang dilakukan oleh Brad Potts membuatnya harus tertahan dari melakukan selebrasi.
Ia nyaris saja mewarnai debut perdananya dengan gol indah. Namun kegagalan dirinya menceak tol saat berahdapan dengan Preston membuat dirinya gagal meraih kesempatan emas untuk membuat para pemain The Blues dan penggemar mereka terkesan. Peluang bagi dirinya untuk bersinar pun direbut oleh lulusan akademi The Blues, Ethan Nwaneri, serta manan pemain Manchester City, Gabriel Jesus. Pemain The Blues yang belakangan ini berhasil mencetak gol pembuka pada pertandingan ini. Tak hanya itu, ia juga berhasil melakukan asist untuk mendampingi Nwaneri dalam mencetak gol atas namanya sendiri.
Mencoba Bermain Optimal
Namun sebenarnya, Raheem Sterling berhasil bermain dengan menorehkan citranya sendiri di lapangan Deepdale ini. Ia mungkin gagal untuk mencegal gol, tapi secara keseluruhan, para penggemar The Blues menyaksikan kinerjanya dengan 4 tembakan yang mampu melahirkan 2 kesempatan untuk menjadi gol. Tak hanya itu, ia kembali mendapat sorotan ketika mampu melakukan giringan bola di 6 kesempatan dari 7 percobaan. Jumlah ini sudah cukup untuk menghadirkan teror ke para pemain lawan yang mencoba untuk menghalau setiap gerakannya.
Orang-orang yang tidak menyukainya mungkin akan mengajukan berbagai alasan yang membuatnya belum layak untuk mendapatkan sorotan ini. Beberapa bahkan mungkin beranggapan kalau debut perdananya ini masih belum cukup untuk dirinya mendapatkan kesempatan bertanding di pertandingan berikutnya. Kesempatan emas untuk mencetak gol yang ia lewatkan begitu saja membuat Arsenal kemungkinan akan tidak melibatkannya dalam jadwal mereka berikutnya. Padahal dengan Newcastle United sebagai lawan, momen ini seharusnya bisa menjadi kesempatan emas bagi dirinya untuk bisa membuktikan kemampuan.
Raheem Sterling Siap Lahirkan Rekor
Pemain berusia 29 tahun ini secara khusus begitu membanggakan rekam jejakanya ketika berhadapan dengan Newcastle United, yang pernah menyaksikan sendiri gol yang pernah ia cetak. Jika mengacu pada data yang dihimpun oleh 12Bet link, pemain pinjaman Arsenal ini memang pernah mencetak 10 gol ketika keduanya bertemu di masa lalu. Hanya ada 2 tim yang pernah merasakan gol lebih banyak darinya. Keduanya adalah Bournemouth yang pernah dibobolnya 12 kali dan Watford dengan 1 gol lebih sedikit.
Dari 10 gol yang ia cetak ke gawang Newcastle United tersebut, 9 di antaranya terlahir di kompetisi papan atas. Dengan catatan ini, Raheem Sterling berpeluang untuk menjadi pemain kelima di sejarah Liga Primer Inggris untuk mencetak 10 gol ke gawang Newcastle United di sepanjang perjalanan sejarah kompetisi ini, sejak kelahiranya.
Penyerang ini, jika berhasil, akan menambahkan dirinya ke daftar para pemain legendaris yang sudah berhasil sebelumnya menembus rekor ini. Menurut catatan yang ada, sejauh ini hanya ada 4 orang yang pernah membobol gawang Newcastle United minimal 10 kali di kompetisi EPL. Keempat pemain ini adalah Andrew Cole dengan 11 gol, Michael Owe dengan 13 gol, serta Sergio Aguero dan Wayne Rooney dengan masing-masing 15 gol.
Raheem Sterling memang pernah mencetak gol 1 kali bagi Liverpool ketika mereka berjumpa dengan Magpies di musim 2014/5 yang lalu. Ia kembali melanjutkan tren dominasinya dengan mencetak gol dalam laga tandang dan kandang di musim 2019/20 yang lalu. Lalu, ketika ia masih bergabung di Man City, ia juga sukses menunjukkan ketajamannya saat keduanya berhadapan di musim 2021/22 yang lalu.
Pemain berdarah Inggris ini juga baru-baru ini kembali menunjukkan alasan kuat Magpies harus takut ketika berhadapan dengan dirinya. Di musim yang lalu, ia sempat membela Chelsea ketika mereka behadapan dengan skuad Eddie Howe. Ia berhasil mencetak gol penghibur bagi The Blues pada pertandingan ini. Sayangnya, 4 gol yang dicetak oleh rival mereka tak bisa menghindarkan mereka dari rasa malu yang begitu besar.
Namun, tak ada peluang bagi Raheem Sterling untuk mempertahankan posisinya seandainya saja Bukayo Saka setidaknya sedikit prima. Posisinya juga terancam karena saat ini, pelatih The Blues masih akan lebih mempertimbangkan untuk mengandalkan jasa dari Gabriel Martinelli dan Leandro Trossar di bagian sayap kiri. Menurunnya kepercayaan ini terjadi karena Martinelli dianggap telah kehilangan kemampuannay di barisan depan dalam beberapa minggu terakhir. Banyaknya tendangannya yang mengarah ke kiper dan bukannya merobek lawan diperkirakan jadi alasan ia kian kurang dipercaya oleh pelatih The Blues.