Pengumuman Penting dari Raphael Varane

Mantan pemain depan timnas Perancis yang juga sempat berkiprah di Man United dan Real Madrid, Raphael Varane, memberikan kabar yang cukup menggemparkan. Dalam pengumuman yang ia sampaikan baru-baru ini, ia memilih untuk mengambil langkah pensiun dari dunia sepakbola profesional pria. Padahal ia diketahui baru saja berpindah ke Como.

Main di 12Bet Sekarang

12Bet Raphael Varane

Kepergian Raphael Varane dari United

Pemain yang diketahui baru berusia 31 tahun ini mengambil langkah besar dengan meninggalkan Man United. Langkah ini ia ambil setelah kontraknya di Old Trafford urung diperpanjang. Tak lama berselang, muncul kabar di akhir bulan Juli yang lalu yang menyebutkan kalau ia setuju untuk bergabung dengan klub asal Seri A Italia, Como.

Raphael Varane diketahui sempat mengalami cedera lutut yang cukup serius ketika pertandingan baru berjalan 23 menit ketika ia menjalani debut melawan Sampdoria. Pemain asal Perancis ini kemudian kian menggemparkan dunia dengan kabar yang ia sampaikan. Setelah cedera tersebut, ia resmi mengumumkan kalau dirinya akan gantung sepatu. Namun ia juga menyampaikan kalau dirinya masih akan tetap bertahan di Como walau tanpa menjalankan peran sama sekali.

Kabar dari Raphael Varane

Pengumuman tentang keputusannya ini ia sampaikan di akun media sosial Instagram miliknya. Dalam unggahan yang dimaksud, mantan pemain Real Madrid ini mengatakan kalau orang-orang berkata kalau akan ada akhir untuk segala sesuatu. Dalam perjalanan karirnya, ia telah melalui begitu banyak tantangan, bangkit di berbagai kesempatan yang ada, hampir segalanya seharusnya mustahil untuk ia jalani.

Emosi yang luar biasa, momen spesial, dan kenangan yang akan terus terngiang di ingatannya. Sambil berkaca pada momen-momen tersebut, dengan kebanggan besar dan perasaan bahwa ia telah memenuhi semuanya, ia mengumumkan bahwa dirinya akan pensiun dari pertandingan yang semua orang sukai.

Resmi Pensiun

Masih dalam unggahan yang sama, seperti yang dikutip oleh 12Bet alternatif, mantan pemain Man United ini mengatakan bahwa dirinya terus menerus memberikan performa terbaik. Ia selalu ingin bermain sebaik mungkin, tidak hanya sekadar bertahan dalam pertandingan. Menurutnya butuh keberanian besar untuk mendengarkan suara hati dan instingnya.

Hasrat dan kebutuhan menurutnya adalah 2 hal yang berbeda. Ia telah jatuh dan bangkit ribuan kali dan kali ini menurutnya adalah momen yang tepat untuk berhenti dan menggantung sepatunya dengan laga terakhir untuk menang trofi di Wembley. Ia juga berujar kalau dirinya senang berjuang untuk dirinya sendiri, klub, negara, dan rekan-rekan setimnya serta pada penggemar dari setiap tim yang pernah ia bela. Dari Lens ke Madrid hingga Manchester dan bahkan membela tim nasional negaranya. Ia telah membela setiap klub yang ia pilih dengan segala yang terbaik dan mencintai setiap menit yang ia jalani di klub tersebut.

Menurutnya, bermian di pertandingan tingkat tertinggi adalah suatu pengalaman yang luar biasa. Pertandingan ini menguji setiap tingkat kemampuan tubuh dan pikiran seorang pemain sepakbola. Emosi yang ia rasakan tidak bisa ditemukan di unsur lain. Sebagai atlet, ia mengaku kalau dirinya tidak pernah merasa cukup, tidak pernah menerima keberhasilan; dua hal yang menurutnya faktor alami dalam diri seorang atlet dan bahkan mendorong mereka untuk terus berkarya.

Ia juga mengatakan kalau ia tak menyesal dengan keputusan ini. Ia takan mengubahnya. Ia beranggapan kalau ia sudah menang lebih banyak dari yang pernah ia dambakan, jauh melampaui trofi. Ia bangga dengan setiap langkah yang ia ambil. Ia telah konsisten menjalani prinsip hidup dan bermainnya serta mencoba untuk selalu bermain lebih baik.

Dengan adanya pengumuman ini, Raphael Varane berhasil menghiasi perjalanan karirnya dengan penghargaan seperti juara Piala Dunia, pemenang 4 kali Liga Champions, hingga juara Piala Dunia Klub FIFA sebanyak 4 kali. Ia juga pernah mencicip 3 kali juara La Liga, 3 kali Piala Super UEFA., juara Liga Bangsa-bangsa, juara Piala FA, juara Copa del Rey, hingga Piala Super Spanyol.

Mantan pemain timnas Perancis ini juga mengatakan bahwa hidup yang baru diawali di lur lapangan. Ia kini akan tetap bertahan di Como hanya tanpa sepatu dan pelindung tulang kringnya. Ia pun akan berbagi tentang masa depannya segera. Namun untuk saat ini, bagi para penggemar dari setiap klub yang pernahd ibelanya dan rekan-rekan setim hingga pelatih dan staf, ia mengucapkan rasa terimakasih karena telah membantu membentuk perjalanan karirnya.

Sebagai informasi, Raphael Varane mengawali perjalannya di Lens sebelum bergabung dengan Real Madrid. Disana ia berkiprah selama 10 tahun sebelum berpindah ke Man United. Mantan pemain bek ini berlaga di 360 pertandingan bagi Real Madrid dan 95 pertandingan bersama Man United.