Mantan bek Manchester City yang juga pernah bermain di Arsenal, Bacary Sagna, mencoba menanggapi kabar yang uncul di benak beberapa orang belakangan ini. Erik ten Hag sudah dipecat dari tugasnya sebagai pelatih di Erik ten Hag. Banyak orang tahu kalau pelatih asal Belanda ini memang punya relasi yang begitu buruk dengan Paul Pogba. Sekarang, setelah bukan lagi dirinya yang memberikan komando, tak sedikit orang memprediksi kalau situasi ini akan menciptakan peluang bagi kembalinya Paul Pogba ke mantan klubnya.
Sanksi Berat bagi Paul Pogba
Mantan pemain Manchester United ini harus mendapatkan noda besar di dalam catatan perjalanan karirnya. Di awal tahun ini, ia mendapatkan sanksi larangan bermain selama 4 tahun. Sanksi berat ini menyapanya setelah ia didakwa bersalah dalam melakukan tindakan doping atau penggunaan obat-obatan terlarang untuk meningkatkan permainannya. Setelah sanksi ini diberikan, ia kemudian mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga. Setelah proses banding, hukuman ini kemudian dikurangi menjadi hanya 18 bulan.
Ada alasan di balik pengurangan hukuman bertanding ini. Dalam pembelaannya, Paul Pogba mengatakan kalau dirinya tidak sengaja menggunakan obat-obatan terlarang yang dimaksud. Argumentasi ini kemudian diterima oleh para hakim yang bertugas memeriksa memori banding ini. Vonis baru ini berbuah manis. Ia akhirnya mendapat kartu hijau untuk melanjutkan karirnya, mulai dari menjalani sesi latihan di awal tahun yang akan datang. Jika tidak ada kendala dalam prosesnya, ia diperkirakan akan kembali bisa merumput dua bulan setelahnya.
Paul Pogba di Ujung Nadir
Untuk saat ini, Juventus masih mempertahankan Paul Pogba sebagai salah satu pemain mereka. Tapi seolah tak ingin terdampak terlalu jauh dari kemungkinan kerugian finansial sampai reputasi mereka yang bisa jadi tercemar karena kasus yang sempat muncul ini, Juventus memutuskan untuk mengakhiri kontraknya di akhir bulan ini. Setelah muncul keputusan ini, kabarnya sudah ada beberapa klub yang mulai mempertimbangkan namanya dalam daftar mereka. Meski sudah pernah ada kasus besar yang membelit dirinya, tapi statusnya yang bisa mereka dapatkan secara gratis membuat ia masih dianggap sebagai penawaran yang cukup baik.
Sampai saat ini, belum ada tim yang secara terang benderang mengakui kalau mereka berusaha untuk menjemput pemian ini. Tapi Sagna mengutarakn kalau pemain gelandang ini tertarik dengan peluang untuk kemblai ke Manchester United. Selain karena Erik ten Hag tak lagi berada di pucuk komando, penggantinya, Ruben Amorim, dianggap sebagai pelatih yang jauh lebih menjanjikan dengan kemampuan strategi yang menjadi kenikmatan bagi semua pemain yang pernah merasakan sendiri bermain bersamanya.
Rumor Mulai Berkembang
Menanggapi rumor yang ada, kabar yang berhembus sampai ke 12 Bet menyebutkan kalau memang situasinya saat ini sudah berubah. Manchester United saat ini tak lagi sama ketika ditinggalkan oleh Paul Pogba di masa dulu. Manchester United saa tini bergerak dib awah pelatih muda, seorang pelatih yang pernah menjadi seorang pemain di masa lalu, seorang pelatih yang memahami dengan baik situasi yang ada.
Menurutnya, profil pelatih seperti ini besar kemungkinan tidak akan keberatan jika harus memiliki seorang pemain lagi seperti Paul Pogba dalam daftar oang yang harus dibinanya. Ruben Amorim dulu juga adalah seorang pemain sehingga sepertinya ia paham dan akan terbuka dengan kemungkinan menerima kembali pemain asal Perancis ini ke markasnya yang dulu, yang dicintainya.
Mantan pemain Manchester City ini berani mengklaim kalau setelah beberapa kali berbicara dengan Paul Pogba, ia yakin betul kalau pemain asal Perancis ini rupanya menyimpan rasa cinta pada Manchester United dalam hatinya. Hanya saja, kendala yang masih menghalanginya saat ini adalah situasi yang mungkin terjadi, seandainya keputusan kembali ini diambil. Menurutnya ada beberapa hal yang kemungkinan akan terjadi yang akan merugikan rekannya tersebut. Tapi ia sendiri mengaku kalau tantangan ini bukan satu hal yang mustahil untuk ditangani.
Bagi para pengemar Manchester United, isu kehadiran kembali Paul Pogba disambut dengan reaksi yang beragam. Pemain ini memang mengawali perjalanan karir profesionalnya di Old Trafford. Tapi jumlah pertandingannya begitu minim, terbatas di angka 7 pertandingan bersama tim utama. Jumlah yang demikian kecil membuatnya terpaksa harus berlayar ke Juventus. Di klub barunya ini, rupanya peruntungannya berubah. Bersama dengan sang Wanita Tua, ia mendapat jam bermain puluhan kali lipat lebih banyak, mencapai 178 pertandingan. Di hadapan para penonton di ratusan kesempatan ini, ia mencetak 34 gol, belum ditambah dengan koleksi asist yang juga menyebutkan namanya.
Cukup menarik ketika pada tahun 2016, pemain gelandang ini memutuskan kembali ke Manchester United. Disini, ia sempat bersinar dengan 226 pertandingan. Tapi rupanya ia tak merasa cukup puas dan memilih kembali ke Turin di bulan Juli 2022 yang lalu. Kali ini, ia memilih untuk memberikan kesempatan bagi Juventus untuk mendapatkannya tanpa mengeluarkan ongkos sama sekali.
Keputusan untuk bergabung kembali ke Juventus kali ini tak berbuah manis untuknya. Sejak ia kembali mengenakan seragam putih hitam khas mereka, ia hanya bermain di 12 pertandingan. Sementara bagi seseorang dengan peran dan kemampuan seperti dirinya, jumlah ini masih jauh di bawah kata cukup, membuatnya mulai mempertimbangkan kemungkinan untuk mencari rumput lain.
Kasusnya mungkin berat, tapi tak pernah ada keraguan tentang kemampuannya. Tapi jika Manchester United ingin menyambutnya kembali, riwayat mereka yang pernah tak mulus harus menjadi pertimbangan. Tapi kebutuhan mereka akan seorang pemain gelandang handal juga harus menjadi pertimbangan yang lain. Casemiro dan Christian Eriksen akan berpindah setelah kontraknya habis sehingga Ruben Amorim harus bisa mencari pemain yang tepat, dengan kemampuan seperti Paul Pogba.