Satu langkah besar mengantarkan Manchester United untuk mengambil langkah besar yang lain. Dengan penunjukan Ruben Amorim sebagai pelatih baru, mau tidak mau rencana baru harus disusun untuk menyesuaikan diri mereka dengan kebiasaan, strategi, dan pola pikir dari sosok baru ini. Meski sebelumnya sempat menyangkal, rupanya Old Trafford membuka diri pada kenyataan bahwa selalu ada kemungkinan untuk mendatangkan pemain dari mantan klub orang yang mereka tugaskan sebagai pelatih baru. Dengan penunjukan Ruben Amorim, mau tidak mau mereka melanjutkan kebiasaan yang ada untuk mendatangkan pemain dari mantan klubnya, Sporting Lisbon. Kali ini, targetnya adalah Maxi Araujo.
Maxi Araujo di Mata Penggemar
Tergolong masih muda di usia 24 tahunnya, pemain Sporting Lisbon ini memilih berlabuh di Portugal setelah meninggalkan Toluca, klub asal Meksiko, di musim panas tahun lalu. Dana 11,3 juta poundsterling jadi kunci proses perpindahan ini. Keputusan ini memang berat, tapi terbukti menjadi titik awal bagi perkembangan karirnya. Ruben Amorim terbukti menjadi pelatih yang tepat untuk mengembangkan bakat terpendam yang ia miliki. Tapi proses ini hanya berlangsung singkat. Tak lama ia mendengar kabar kalau pelatih idamannya ini memilih untuk mengakhiri tugas di klubnya dan memilih untuk bergegas ke kota Manchester.
Waktunya bergabung di Sporting Lisbon memang masih begitu singkat. Tapi setidaknya ia sudah berhasil mendapatkan perhatian dengan 2 gol yang ia cetak. Kepercayaan kepadanya kian besar setelah melakukan 1 kali asist. Padahal dari jumlah pertandingan, baru ada 12 pertandingan yang ia jalani bersama dengan klubnya. Menariknya, dari empat gol ini, satu di antaranya ia cetak ketika mereka menjamu Manchester City. Gol ini saja sudah jauh lebih dari cukup untuk membuktikan kalau klub sekuat Cityzens rupanya masih belum cukup kuat untuk menghentikan langkahnya.
Tak Terbatas di Klub
Profil Maxi Araujo kian menarik bagi Manchester United karena sebagai seorang pemain, ia tak hanya bersinar di tingkat klub, tapi juga internasional. pemain ini sudah menjajal 20 pertandingan bersama tim nasional Uruguay. Bahkan jika merinci lebih detil, ia memainkan peran yang tak terpisahkan dari 11 gol yang pernah dicetak oleh timnas asal benua Amerika Selatan ini. Para penggemar timnas Uruguay begitu paham akan perannya dalam mencetak 3 gol ke gawang lawan mereka. Bahkan tanpa perannya, 8 gol lain yang dicetak oleh rekan setimnya juga akan mustahil terlahir. Kontribusinya bagi tim juga semakin penting setelah ia berhasil mencetak 2 gol dalam perjuangan emreka di Copa America 2024, sebuah kontribusi besar yang mengantarkan mereka akhirnya ke semifinal turnamen ini.
Biasanya, ia akan lebih sering bermain di bagian depan ketika dipanggil bertugas untuk negaranya. Namun, dari berbagai pertandingan yang ia jalani di Sporting Lisbon, sudah berulang kali ia tunjukkan kemampuan yang tak kalah gemilang sebagai pemain bek sayap kiri. Pola permainan 3-4-3 yang digunakan Ruben Amorim berulang kali menunjukkan keberhasilan dirinya saat menjalankan tugas berbeda ini. Kelincahan dan keluwesan ini jadi 2 alaan yang memunculkan minat dari klub-klub besar Eropa.
Maxi Araujo Berpeluang Diincar Klub Lain
Saat ini memang belum banyak kabar beredar tentang tim-tim yang ingin meminangnya. Tapi dari rumor yang ada, termasuk dari 12Bet alternatif, para pemangku kepentingan di Man City rupanya mulai berminat untuk melihat sendiri permainan Maxi Araujo. Bahkan kabarnya sudah ada tim sendiri yang mereka tugaskan untuk menyaksikan langsung permainannya di Portugal.
Juara bertahan EPL ini tampaknya sedang berusaha untuk mendatangkan pemain bek kiri di musim panas tahun depan. Peran ini mereka pertimbangkan untuk diperkuat walau saat ini masih ada nama Josko Gvardiol yang setiap saat bisa ditugaskan di bagian ini. Sayang, Pep Guardiola rupanya beranggapan kalau satu pemain tidak akan pernah cukup. Situasi mereka kian pelik setelah Nathan Ake mengalami cedera yang bisa dikatakan berulang dalam beberapa tahun terakhir. Sementara Josh Wilson-Esbrand masih belum pernah mencicipi permainan level atas di musim ini.
Jika menelisik lebih lanjut barisan pemain Manchester City, Rico Lewis sebenarnya bisa dipertimbangkan untuk posisi ini. Tapi jika seandainya Kyle Walker pergi di tahun depan atau ketika kontraknya tak diperpanjang di 2026 nanti, Lewis bisa saja akan ditarik otomatis untuk mengisi kekosongan di bagian kanan. Dinamika ini bersambut gayung dengan Sporting yang tak perlu melepaskan Maxi Araujo dalam waktu dekat. Kontraknya bersama mereka belum akan selesai sampai 5 tahun lagi. Belum lagi dengan perkembangan positif yang ia dapatkan sejauh ini, jauh lebih masuk akal jika seandainya ia memilih untuk memperpanjang perjalanannya bersama mereka.
Ada satu hal lagi yang harus dipertimbangkan. Dengan tugas baru untuk Ruben Amorim, rumor mulai berkembang tentang kemungkinan pemain yang akan ia datangkan dari mantan klubnya ini ke Old Trafford. Sayangnya, meski sudah ada beberapa nama, belum ada sekalipun muncul namanya di antara Ousmane Diomande, Geovany Quenda, sampai Viktor Gyokeres; semuanya di tengah situasi Manchester United yang benarbenar membutuhkan perbaikan serius. Pekerjaan Ruben Amorim juga akan bertambah berat karena Tyrell Malacia dan Luke Shaw belum pernah muncul sekalipun di musim ini karena menjadi korban cedera. Peliknya situasi ini bahkan harus memaksa Diogo Dalot dan Noussair Mazraoui saling membagi beban di belakang kiri.