Tidak semau tim besar memiliki rekam jejak spektakuler. Terkadang klub-klub besar juga memiliki periode jatuh bangun, sama halnya dengan klub-klub lain pada umumnya. Hal ini juga terjadi pada Manchester City. Bahkan pada laga terakhir mereka kontra Southampton, Manchester City putus asa karena sang lawan berhasil menahan imbang mereka tanpa gol.
Manchester City Putus Asa
Manchester City terpaksa menelan pil kekecewaan mereka setelah ditahan imbang tanpa gol oleh Southampton. Tak hanya para pemain dan pelatih, para pendukung Manchester City putus asa setelah melihat tim kebanggaan mereka harus mengalami insiden tersebut. Jumlah pendukung City yang begitu besar di Stadion Etihad juga menjadi perhatian tersendiri setelah sebelumnya sang pelatih sendiri yang meminta kehadiran lebih banyak pendukung di laga tersebut.
Tak hanya itu, seperti yang diberitakan di 12Bet alternatif, kondisi ini diperparah dengan keputusan wasit, Jon Moss. Sang wasit memutuskan untuk mengambil langkah kontroversial dengan memberiakn Southampton tendangan penalti. Tak hanya itu, sang wasit yang sama juga mengusir keluar pemain bertahan City, Kyle Walker, pada babak kedua laga.
City sejauh ini telah berhasil mencetak 16 gol dalam 3 laga kandang mereka. Namun kemampuan serang sang tim besar dunia tersebut berhasil dilumpuhkan oleh lini pertahanan solid dari pihak Southampton.
Salah Langkah Berujung pada Kekalahan City
Laga tersebut juga menjadi saksi kegagalan Raheem Sterling. Meski sang pemain sempat terlihat percaya diri karena akan memberikan gol bagi pihak City, namun posisinya kemudian dinyatakan oleh VAR. VAR sendiri adalah teknologi pendamping wasit yang kerap digunakan untuk menilai posisi terkini dari setiap pemain di lapangan, termasuk dalam penilaian offside.
Hasil laga yang mengecewakan tersebut lantas menempatkan City berada 3 poin di bawah Liverpool yang kini memuncaki klasemen. Namun hasil ini bisa berubah drastis jika Chelsea dan Manchester United bisa bergerak naik cukup dengan terhindar dari kekalahan pada laga mereka berikutnya.
Laga ini memang penuh dengan kekecewaan. Banyak pendukung Manchester City putus asa. Namun setidaknya sang pelatih masih tetap mendapatkan sambutan hangat ketika menghadirkan timnya pada laga tersebut.
Kesalahan Guardiola Mendorong Pendukung Manchester City Putus Asa
Banyak pihak yang beranggapan kekalahan kali ini juga bersumber dari Guardiola. Permiantaan sang pelatih bagi para penonton untuk hadir lebih banyak pada laga tersebut dapat diartikan pada kepercayaan diri yang besar untuk bisa menang. Namun sayangnya hal ini tidak kunjung terpenuhi.
Kemungkinan hal init erjadi setelah sebelumnya hanya sekitar 38 ribu pendukung City yang hadir pada laga kontra Leipzig. Meski laga tersebut menempatkan City sebagai pemenang, tampaknya sang pelatih merasa tidak puas dengan kehadiran penonton yang kurang banyak.
Permohonan Guardiola pun terpenuhi. Namun kini sayangnya permohonan para pemain yang tidak kunjung terpenuhi.