Belakangan ini beredar kabar bahwa pihak UEFA tengah mempertimbangkan opsi stadion Wembley Euro dibatalkan. Opsi ini muncul di tengah merebaknya kabar bahwa pemerintah Inggris mempertimbangkan pengetatan aktivitas masyarakat di negeri Ratu Elizabeth tersebut.
UEFA dan Rencana Stadion Wembley Euro Dibatalkan
Stadion Wembley Euro dibatalkan bisa saja menjadi kenyataan dalam waktu dekat ini. Bahkan belakangan muncul isu bahwa stadion penghelat laga semifinal dan final Euro 2021 tahun ini akan dipindahkan ke Budapest, ibukota Hungaria. Hal ini bisa saja diambil oleh pihak UEFA jika pemerintah Inggris gagal memberikan pengecualian yang ditujukan bagi para penonton dari luar negeri berikut tamu UEFA.
Sebagaimana yang disampaikan oleh 12Bet, para menteri Inggris tengah mempertimbangkan proposal pengecualian terkait. Proposal ini memohon pengecualian untuk para ofisial UEFA, sponsor, VIP, hingga media internasional dari kebijakan karantina selama 10 hari. Sementara para penonton dapat menyaksikan laga, tanpa harus memperoleh izin petugas kesehatan atau instansi pemeritah setempat, jika menjalani masa karantina 5 hari dan mendapatkan hasil negatif Covid-19, setelah mereka tiba di daratan Inggris.
Mungkinkah Stadion Wembley Euro Dibatalkan Terjadi?
Belakangan ini, sempat beredar informasi bahwa pihak UEFA tengah mempertimbangkan opsi pemindahan stadion di 2 laga terakhir Euro 2021. Langkah ini diambil sebagai antisipasi jika saja negosiasi dengan pihak pemerintah Inggris gagal untuk memberikan pengecualian kepada para penonton dari tim-tim yang bertanding di dua laga terakhir tersebut.
Hal ini tidak terlepas dari upaya UEFA untuk menjadikan Euro 2021 sebagai perhelatan sepakboal akbar internasional tahun ini. Ajang ini sendiri sempat ditunda selama kurang lebih 1 tahun akibat pandemi Covid-19. Setelah berselang 1 tahun, 11 negara di berbagai belahan dunia pun ditunjuk untuk penyelenggaraan ajang ini. Dari 11 negara tersebut, terdapat 9 kota di daratan Eropa yang memberikan pengecualian kepada para penonton yang berasal dari luar negeri untuk menghadiri laga yang dihelat di tempat mereka.
Meski demikian, pemerintah Inggris masih belum memberi kejelasan terkait pengecualian ini. Pihak pemerintah Inggris diketahui masih menerapkan secara ketat kebijakan perbatasan mereka dengan mewajibkan seluruh pendatang untuk menjalani masa karantina 10 hari. Hal ini berlaku terutama bagi mereka yang berasal dari negara-negara yang mendapatkan perhatian khusus pemerintah setempat. Hal ini jugalah yang diperkirakan mendorong UEFA untuk mempertimbangkan opsi stadion Wembley Euro dipindahkan sebagai tuan rumah laga semi final dan final ke kota lain.
Belajar dari Kasus Liga Champions
Banyak pihak berpendapat bahwa langkah UEFA ini salah satunya dipicu langkah pengelola Stadion Wembley baru-baru ini. Seperti diketahui, Stadion Wembley menolak untuk dijadikan tempat perhelatan laga final Liga Champions musim 2021 antara Manchester City kontra Chelsea. Langkah ini diambil setelah pemerintah setempat menolak mengabaikan aturan karantina terhadap 2.500 penonton laga.
Menanggapi dinamika ini, Boris Johnson selaku Perdana Menteri Inggris mengatakan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan UEFA untuk menemukan titik tengah. Pemerintah Inggris juga dipastikannya akan berupaya memberikan dukungan terbaik terhadap penyelenggarakan ajang ini. Meski demikian, ia juga menegaskan bahwa prioritas utama saat ini adalah kesehatan masyarakat.
Sementara itu, terkait rencana stadion Wembley Euro dipindah, pihak UEFA dikabarkan masih tetap mengutamakan stadion yang mampu menerima penonton setidakknya 50% kapasitas normal untuk perhelatan dua ajang terakhir tersebut. Saat ini, pihak asosiasi sepakbola Eropa tersebut dikabarkan tengah menjalin komunikasi dengan pihak pemeirntah setempat dalam upaya mengizinkan fans dari tim-tim yang akan berlaga untuk menyaksikan laga tersebut.