Timnas Inggris khawatir akan kondisi salah satu pemain mereka, Anthony Gordon. Kekhawatiran ini muncul setelah munculnya rumor yang menyebutkan sang pemain Newcastle United tersebut akan berpindah haluan di bursa transfer ini. Pihak timnas negeri Tiga Singa tersebut khawatir kalau kemunculan rumor ini akan turut berdampak pada performa sang pemain dalam laga yang akan mereka hadapi berikutnya.
Rumor Kepindahan Anthony Gordon
Mantan pemain muda Everton yang kini berstatus pemain depan di Newcastle United ini memang sedang dalam pusaran rumor. Kabarnya, ia akan segera kembali ke klub asalnya di Anfield. Padahal, ia baru saja lulus dari akademi The Reds sejak bergabung di akademi ini di tahun 2008 hingga 2012 y ang lalu.
Anthony Gordon dilepaskan dari barisan permainan Liveprool sebelum akhirnya berhasil mendapatkan pamor untuk dirinya sendiri di Everton. Keberhasilan yang ia raih di klub ini membuatnya mendapatkan penawaran untuk bergabung dengan Newcastle United di bulan Januari 2023 yang lalu dengan transfer senilai 38,5 juta poundsterling. Ia juga yang turut memainkan peran penting dalam mengantarkan sang Magpies lolos kualifikasi Liga Champions di paruh musim pertamanya di klub tersebut.
Kilau Keberhasilan Anthony Gordon
Perjalanan sosok pemain berusia 23 tahun di musim 2023/24 yang lalu ini sukses mengantarkan dirinya ke tingkat keberhasilan individu. Ia berhasil mengoleksi total 11 gol dan belum ditambah dengan 10 kali asist yang ia jalani dalam total 35 pertandingan di Liga Primer Inggris. Keberhasilan ini jugalah yang membuat Gareth Southgate pada akhirnya memanggil dirinya untuk membela timnas Inggris baik di tingkat laga persahabatan maupun kompetisi EURO 2024 di Jerman.
Meski demikian, terlepas dari performa gemilang yang berhasil ia terapkan di ajang pra-turnamen, Anthony Gordon hanya memainkan 1 menit pertandingan di EURO hingga titik ini. Momen tersebut terjadi ketika ia diturunkan dari bangku pemain cadangan. Keputusan untuk menurunkan dirinya ketika timnas Inggris seolah tak bisa berbuat banyak ketika dihadapkan dengan permainan dari para punggawa timnas Slovenia.
Kekhawatiran Timnas Inggris
Dari kabar dan informasi yang diperoleh sumber kami di link alternatif 12Bet, diperoleh kabar bahwa dalam permainan timnas Inggris, Gareth Southgate menerapkan kombinasi Kieran Trippier dan Phil Foden sebagai dua pemain andalannya untuk bagian kiri. Walau Phil Foden sendiri lebih tertarik untuk bermain di posisi tengah, kehadiran keduanya berulang kali terlihat menumpulkan daya serang timnas Inggris terutama di bagian sayap.
Beberapa kalangan pun berupaya untuk mendorong Southgate agar menurunkan Anthony Gordon di bagian ini. Namun, permohonan demi permohonan yang masuk seolah ditiup angin begitu saja. Sebaliknya, yang terjadi adalah sang pemain Newcastle Untied tersebut hanya ditempatkan sebagai pemain pengganti dengan kesempatan bermain yang begitu jarang. Hal ini terjadi tak hanya di babak 16 besar, tapi bahkan ketika mereka melaju ke babak perempat final. Hal ini berbanding terbalik dengan nasib yang dihadapi oleh rekan setimnya, Eberechi Eze dari Crystal Palace.
Menurut pandangan beberapa media, skuad timnas Inggris saat ini khawatir bahwa berbagai spekulasi yang menyebar terkait dirinya akan mengganggu fokus dari sang pemain. Apalagi sang mantan pemain Everton tersebut dikabarkan kerap tak fokus ketika sedang menjalani latihan. Walau Anthony Gordon sendiri masih optimis akan peluangnya untuk masuk ke barisan tim utama Gareth Southgate, kabar yang beredar menyebutkan bahwa tidak ada kaitan antara performa buruk yang ia tunjukkan di timnas Inggris dengan rumor transfer yang berkembang belakangan ini.
Spekulai terkait masa depan Anthony Gordon yang disebutkan akan kembali ke Liverpool menyeruak tak lama setelah timnas Inggris berhasil menundukkan Slovakia di babak 16 besar kompetisi EURO 2024. Dengan Liverpool yang menyatakan minatnya kepada dirinya, sang pemain langsung teralihkan perhatiannya dari pelatihan yang seharusnya ia jalani.
Sebagai informasi, dirinya memang masuk dalam daftar pemain yang kemungkinan akan dilepas oleh Newcastle United. Pelepasan dirinya diprediksi akan membantu klub ini untuk mendatangkan suntikan dana segar dalam jumlah besar. Apalagi mereka memang membutuhkan dana ini agar dapat berjalan sesuai dengan Kebijakan Keuntungan dan Keberlanjutan yang diterapkan oleh otoritas Liga Primer Inggris. Namun sayangnya, hingga tenggat waktu tanggal 30 Juni yang lalu berakhir, pihak Newcastle masih belum berhasil melepsakan dirinya.
Akibatnya, untuk saat ini sang Magpies tidak terlalu terburu-buru untuk melepaskan pemain timnas Inggris trsebut. Meski demikian, mereka harus waspada mengingat ia hanya menyisakan waktu 2 tahun berdasarkan kontraknya, yang hingga kini belum pernah diperpanjang.