Sebuah insiden baru-baru ini yang melibatkan pemain sepakbola kembali terjadi. Kali ini, sosok penyerang asal Dundee, Leigh Griffiths, diduga menjadi oknum yang bertanggung jawab di balik insiden bom asap yang terjadi di laga yang bertempat di Stadion St. Johnstone. Akibat peristiwa ini, pihak asosiasi sepakbola Skotlandia pun menjatuhkan sanksi kepada sang pemain.
Sanksi bagi Leigh Griffiths
Leigh Griffiths resmi mendapatkan sanksi dari pihak asosiasi sepakbola Skotlandia. Keputusan tersebut diambil pihak asosiasi setelah melakukan penyidikan terkait laga di Dens Park. Pada laga yang mempertemukan Dundee dengan st. Johnstone di awal bulan ini, sempat terjadi insiden bom asap yang cukup menarik perhatian banyak kalangan.
Sang pemain serang tersebut sebenarnya tengah menjalani masa pinjaman di Dundee. Segera setelah laga berakhir, pihak kepolisian setempat, seperti yang dikabarkan 12 Bet, melakukan pemeriksaan untuk memastikan pihak yang bertanggung jawab atas insiden tersebut. Pihak berwenang setempat kemudian menetapkan sang pemain asal Celtic tersebut sebagai pihak yang bertanggung jawab dan pelaku tindakan yang ceroboh. Dakwaan ini disampaikan setelah sang pemain diduga menendang sebuah bom asap dari arah bangku pemain ke tempat duduk tempat para penonton menyaksikan laga.
Sebagai tindak lanjut dari dakwaan ini, pihak otoritas sepakbola Skotlandia kemudian mengambil langkah tegas, Pihak asosiasi kemudian mendakwa sang pemain dengan tuduhan menyebabkan kericuhan dalam laga serta gagal bertindak sebaik mungkin untuk mencapai tujuan asosiasi sepakbola. Selain itu, sang pemain juga dikenakan dakwaan tindakan kurang berkenan yang berlebihan. Terkait hal ini, berdasarkan peraturan yang berlaku di tingkat asosiasi sepakbola Skotlandia, Leigh Griffits dapat dikenakan sanksi berupa denda dalam jumlah besar hingga pelarangan bermain dalam rentang waktu tertentu.
Permohonan Maaf dari Leigh Griffiths
Dalam rentang waktu yang tidak terlalu lama, pihak Dundee menyampaikan permohonan maaf dari sang pemain. Berdasarkan penuturan pribadinya, sang mantan penyerang timnas Skotlandia tersebut berujar bahwa tindakan tersebut dilakukannya untuk mengeluarkan bom asap yang dimaksud dari barisan bangku pemain.
Sang pemain berusia 31 tahun tersebut berujar bahwa ia menyesalkan insiden tersebut sampai merambat ke tempat duduk penonton. Hal ini patut disayangkan karena sedari awal ia hanya berniat untuk mengeluarkan obyek tersebut.
Ia pun mengakui bahwa setelah ketinggalan 1 gol, ia hanya berharap laga bisa dimulai kembali sesegera mungkin. Namun, hal ini kemudian memancingnya untuk bersikap reaktif. Oleh karena itu, ia pun menyatakan permohonan maafnya atas setiap kericuhan yang disebabkan oleh tindakannya tersebut.
Terkait hal ini, pihak klub kemudian menambahkan pernyataan mereka. Setelah terciptanya gol pembuka tersebut, sebuah penghasil asap, di samping obyek-obyek lain, diketahui dilemparkan ke arah lapangan oleh para pendukung tim tamu.
Batas Tanggapan
Dalam pernyataan yang sama, pihak klub juga berujar bahwa insiden tersebut memang merambat ke tempat duduk penonton. Hanya saja hal ini terjadi sebagai akibat ketidaksengajaan. Awalnya, Leigh menendangnya dengan tujuan mengeluarkannya sesegera mungkin dari lapangan.
Terlepas dari pernyataan yang disampaikan sang pemain, pihak asosiasi sepakbola setempat memberikan waktu hingga 14 Oktober 2021 waktu setempat bagi sang pemain untuk memberikan pembelaan.