Pelatih Everton, Frank Lampard, mengakui bahwa kapten pihak liverpool, Virgil van Dijk, seharusnya dikeluarkan dari tengah lapangan. Pandangannya tersebut ia sampaikan setelah menduga sang pemain melakukan pelanggaran serius dengan melakukan tekel pada Amadou Onana. Pada laga tersebut, baik pihak Everton maupun Liverpool tidak mampu mencetak gol sama sekali hingga laga berakhir.
Virgil van Dijk Lakukan Pelanggaran Serius
Sang pemain bertahan asal Belanda, yang mengalami cedera akibat serangan yang dilakukan oleh Jordan Pickford di Stadion Goodison Park pada bulan Oktober 2020, meninggalkan nasib timnya di tangan Onana, yang baru mereka datangkan baru-baru ini, dii babak kedua.
Terlepas dari ulasan yang dilakukan terhadap tayangan ulang VAR, wasit pada laga tersebut, Anthony Taylor dianggap hanya memberikan sanksi minim. Sang pengawas pertandingan tersebut hanya memberikan sang pemain belakang tengah Liverpool tersebut sebuah kartu kuning terlepas dari seriusnya pelanggaran yang ia lakukan.
Reaksi Frank Lampard
Ketika memberikan pandangannya tentang hal ini, Frank Lampard mengatakan bahwa jika seandainya dirinya yang diminta memberikan sanksi atas pelanggaran tersebut, ia sudah pasti akan memberikan kartu mereka. Menurutnya, pelanggaran yang dilakukan van Dijk sangat serius, terlebih karena sangat berpengaruh terhadap 20 menit terakhir pada laga tersebut.
Ia mengatakan bahwa secara pribadi dirinya menyukai Virgil sebaai seorang pribadi. Ia merupakan seorang pemain yang luar biasa. Tapi ada kalanya seorang pemain salah dalam melakukan tekel. Akibat kesalahan tersebut, sang pemain bisa jadi akan terlihat buruk atau memang sebenarnya sang pemain tersebut memang buruk.
Insiden Lain Warnai Laga Tim Frank Lampard
Oleh karena itu, seperti yang dikutip oleh 12BetAsia, ia mengaku terkejut bahwa hal tersebut tidak terlalu terpantau meski dengan teknologi VAR sekalipun. Tapi setidaknya ia bersyukur bahwa Onana tidak terlalu terdampak dari pelanggaran serius yang terjadi tersebut. Ia bahkan berujar bahwa sejatinya wasit hanya memiliki satu tugas penting pada laga tersebut, demikian juga VAR. Tapi laga tersebut membuktikan bahwa baik wasit maupun VAR tidak bisa menjalankan tugasnya dengan baik dan semestinya.
Pada hari yang sama, di tengah tingginya tensi permainan akibat pelanggaran yang dilakukan kapten Liverpool tersebut, oknum yang diduga berasal dari baris menonton mencuri perhatian karena melemparkan sebuah botol dari arah tribun penonton. Insiden tersebut terjadi tak lama setelah gol yang dicetak oleh Connor Coady dinyatakan offisde oleh pihak wasit, pada babak kedua.
Botol tersebut bahkan dikatakan nyaris mengenai pelatih Liverpool, Jurgen Klopp. Beberapa saat setelah pertandingan, pihak Everton mengumumkan bahwa terduga pelaku pelemparan tersebut telah diketahui dan dikenakan larangan untuk menghadiri pertandingan di stadion tersebut sampai tanpa batas.
Tentang insiden tersebut, Klopp mengatakan bahwa dirinya tidak tahu persis asal lemparan tersebut. Awalnya dirinya sempat mengira botol tersebut merupakan botol kaca, tapi untungnya tidak. Ia mengaku tidak sempat menyaksikan detilnya karena perhatiannya tidak ia arahkan ke peristiwa tersebut. Tapi setidaknya ia merasa beruntung karena jika seandainya botol tersebut berbahan kaca, maka sudah pasti dirinya berada dalam bahasa yang serius.