Liverpool kembali jatuh ke jurang kekalahan. Saat berhadapan dengan Real Madrid di babak final Liga Champions, tim asuhan Jurgen Klopp tersebut tak mampu menahan laju kemenangan tim asuhan Carlo Ancelotti. Pihak Liverpool pun harus mengakui keunggulan lawan dengan skor tipis 0-1. Hasil ini kemudian membuat beberapa kalangan berspekulasi. Salah satunya adalah terkait dengan kepastian kontrak Mohamed Salah.
Perhatian Terarah ke Mohamed Salah
Mohamed Salah dan Sadio Mane tengah berada dalam kemampuan terbaik mereka. Kehadiran mereka menjadi kunci yang bisa membawa Liverpool hingga tahap ini, di tengah harapan pihak klub untuk membawa pulang gelar juara. Kehadiran keduanya pulalah yang disebut-sebut mendorong Jurgen Klopp untuk memutuskan akan bertahan setidaknya selama 4 tahun mendatang di klub yang bergelar The Reds tersebut. Oleh karena itu, ketika muncul kabar bahwa masa depan keduanya tak bisa dipastikan saat Liverpool kalah dari Real Madrid, hal ini seolah tidak menghormati pengorbanan dan perjuangan yang sudah mereka lakukan sejauh ini.
Memang Liverpool harus mengakui pihak mereka kalah. Tidak ada yang bisa dibanggakan dari sebuah kekalahan. Apalagi ketika mereka harus berhadapan dengan tim yang diasuh pelatih terbaik saat ini dan diperkuat dengan penjaga gawang terbaik. Semua pihak seolah bisa memahami kekalahan pihak Liverpool. Hal ini tidak berarti bahwa internal klub sepakbola tersebut bisa menggunakan kesempatan ini untuk menyelesaikan ikatan mereka dengan sosok Mohamed Salah dan rekan setimnya, Mane.
Liverpool Harus Menghormati Mohamed Salah
Baik Mohamed Salah dan Sadio Mane merupakan dua sosok pemain kunci yang menghantarkan Liverpool hingga mencapai titik sejauh ini. Beberapa kalangan bahkan, menurut pandangan 12Bet Indo, menganggap kedua sosok pemain The Reds tersbut pantas untuk disandingkan dengan sosok Ian Rush dan Kenny Dalglish. Sayangnya, dengan munculnya rumor seperti ini, kehadiran keduanya di Anfield seolah sudah tidak terlalu dihargai.
Sempat Diwarnai Insiden
Laga dengan Real Madrid di Liga Champions memang menjadi salah satu laga penting bagi Liverpool, Mohamed Salah, dan semua rekan setimnya. Sayangnya, laga tersebut sempat diwarnai dengan insiden. Beberapa saat sebelum laga dimulai, sekitar ribuan pendukung Liverpool tertahan di bagian luar stadion. Kerumunan massa terlihat mengular sehingga turut berdampak pada kondisi di luar lapangan dan lalu lintas menuju stadion tersebut.
Bahkan pihak Jurgen Klopp dan para pemain Liverpool terlihat terlambat masuk stadion, sekitar 20 menit dari jadwal yang sudah ditentukan. Menurut penuturan beberapa pihak, peristiwa ini terjadi karena adanya dugaan penjualan tiket palsu kepada para pendukung Liverpool. Akibatnya, jumlah para penonton yang mengklaim sudah mendapatkan tiket sah pertandingan tersebut lebih banyak daripada kapasitas stadion untuk laga tersebut. Pihak UEFA dan penyelenggara kemudian memutuskan untuk menampung sebanyak mungkin penonton pada laga tersebut.
Namun, pada akhirnya pihak keamanan setempat harus membubarkan kerumunan tersebut. Pihak keamanan juga terlihat menggunakan tembakan gas air mata demi mengurai kerumunan tersebut. Pihak UEFA selaku asosiasi yang memayungi laga tersebut pun berjanji akan melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab insiden tersebut dan solusinya untuk masa mendatang.
