Sepakbola selalu menarik untuk dipelajari. Dalam cabang olahraga ini, tidak selamanya tim yang terlihat kuat atau bahkan berhasil menjuarai beberapa turnamen di masa lalu akan bisa terlihat kuat dan mendominasi selamanya. Tak sedikit tim yang awalnya terlihat besar dan kuat tapi sekarang harus berjuang untuk bisa kembali tampil prima dalam pertandingan mereka. Masalah seperti ini yang sedang dihadapi oleh Pep Guardiola dan Man City. Mereka saat ini masih terus berjuang agar bsa kembali bermaind engan prima secara konsisten. Di tengah perjuangan mereka untuk bisa kemblai bangkit, Guardiola berharap timnya bisa selamat dari ancaman bahaya yang mengintai ketika mereka bertarung melawan Arsenal nanti.
Pelajaran Penting untuk Man City
Pep Guardiola belajar banyak hal dari kegagalan mereka di mkusim yang lalu. Pelatih Manchester City ini paham kalau mereka sedang berada dalam fase yang membutukan perbaikan serius. Pelajaran penting ini yang kemudian membuatnya paham untuk bisa mengerahkan upaya terbaik mereka agar bisa terhindar dari malapetaka yang sama dari musim lalu. Dengan posisinya sebagai pelatih, ia tak ingin Man City untuk mengalami masalah yang sama ketika mereka bertandang ke Stadion Emirates. Di sini mereka akan berhadapan dengan Arsenal dalam sebuah laga yang akan digelar di kompetisi Liga Primer Inggris,
Manchester City harus melalui musim yang sulit di sepanjang musim 2024/25 yang lalu. Dalam turnamen ini, berbeda dari harapan banyak orang, mereka gagal mengamankan kemenangan atas trofi dari turnamen utama pada musim ini. Mereka juga hanya berhasil mencapai peringkat 3 pada klasemen akhir di EPL setelah kalah dalam 9 pertandingan. Satu pertandingan yang cukup menarik perhatian global adalah ketika mereka kalah dari Arsenal di bulan Februari. Skor 1-5 membuat mereka harus mengingat salah satu catatan terburuk dalam perjalanan tim ini.
Gol yang dicetak Martin Odegaard di menit kedua pertandingan ini dengan cepat dibalas oleh Erling Haaland hanya berselang beberapa saat setelah babak kedua dimulai. Kemudian The Gunners berhasil mencetak 4 gol pada kesempatan ini di babak kedua. Ethan Nwaneri, Kai Havertz, Myles Lewis-Skelly, hingga Thomas Partey menjadi sosok yang menjalankan peran penting dalam mencetak keempat gol ini;. Berkat peran serta mereka dalam pertandingan ini, The Gunners berhasil mengamankan kemenangan mereka. Sementara bagi Manchester City, hasil ini juga membuat mereka harus mengalami kekalahan terburuk di sepanjang era Pep Guardiola menjadi pelatih mereka.
Manchester City telah kalah 2 kali di awal musim yang baru. Mereka pertama kali mengalaminya saat berhadapan dengan Tottenham. Hasil yang sama kemudian mereka dapatkan saat menjamu Brighton sebagai lawan sebelum jeda pertandingan internasional. Namun akhirnya mereka belajar banyak dari dua pertandingan ini. Sejak dua kekalahan ini, mereka mampu memainkan pertandingan dengan cukup ciamik. Perkembangan ini kemudian membuahkan hasil ketika mereka berhadapan dengan lawna-lawan berikutnya. Mereka behrasil menang atas Manchester United dan Napoli. Bahkan saat melawan Napoli, mereka berhasil unggul di akhir pertandingan setelah sukses mencetak 2 gol tanpa balas pada laga Liga Champions ini.
Guardiola punya satu harapan yang jelas. Ia berharap untuk bisa kembali membangun Man City hingga mencapai titik kesuksesan mereka kembali. Kini ia juga menekankan kalau dirinya berharap untuk bisa melihat timnya menampilkan hasil yang jauh lebih baik saat mereka berhadapan dengan rival beratnya dari kota London. Pertandingan ini menjadi sangat penting di matanya salah satunya karena mereka akan berhadapan dengan sosok pelatih luar biasa dalam diri Mikel Arteta.
Pertarungan Sengit Man City
Arsenal di Mata Pep Guardiola
Pep Guardiola sempat memberikan pernyataan penting setelah mereka kalah 1-5 dari Arsenal pada musim yang lalu. Pelatih Man City ini mengatakan kalau 15 hingga 20 menit terakhir dalam pertandingan ini merupakan bencana. Mereka lupa untuk melakukan hal yang seharusnya mereka lakukan. Setelahnya, mudah bagi Arsenal untuk mengendalikan pertandingan. Belajar dari pertandingan ini, pelatih Manchester City ini berharap kalau mereka bisa memberikan lebih banyak tantangan kepada lawan-lawan mereka, termasuk Mikel Arteta yang dianggapnya sebagai pelatih yang luar biasa.
Di samping itu, Pep Guaridola berulang kali membeirkan pujian kepada Arsenal yang dianggapnya telah melalui transformasi luar biasa dalam beberapa musim terakhir. Ia meenekankan kalau The Gunenrs berhasil menambah pemain hebat dalam 4 atau 5 bursa transfer terakhri. Sekarang mereka telah berubah menjadi tim yang luar biasa. Dalam pandangannya, Arsenal adalah salah satu lawan terberat yang dapat ditemukans etiap orang sekarang di ERopa.
Selangkah demi selangkah, satu bursa demi satu bursa, Arsenal menjadi semakin baik. Musim lalu di ERopa, mereka melakukan langkah luar biasa untuk maju sebagai tim. Perkembanjgan besar ini yang membuatnya kemudian beranggapan kalau Arsenal adalah sebuah tim yang solid. Mereka tidak melakukan kessalahan, sebuah tim yang luar biasa solid. Pelatih ini juga mengatakan kalau Arsenal adalah tim yang memiliki ritme bermian yang bagus. Mereka mampu membangun permainan dengan baik berkat pemain handal seperti Nico Jover, dalam setiap aspek permainan yang mereka. Inilah yang kemudian membangun mereka untuk bisa bermain dengan kualitasa seperti sekarang. Setelah itu, Pep Guardiola berujar kalau mereka akan mempelajari lebih dulu dinamika pertandingan. DIrinya juga akan mempelajari kondisi setiap pemain untuk kemudian mencoba brkompetisi dan menjadi lebih baik daripada musim lalu, khususnya dalam 20 hingga 25 menit terakhir pertandingan.
Catatan terakhir membuktikan kalau Man City gagal menang dalam 4 laga terakhir mereka di tingkat liga saat dipertemukan dengan Arsenal. Guardiola sekarang sedang mencoba untuk menghindari angka ini berkembang menjadi 5 kali.
Memang beberapa orang beranggapan kalau The Gunners lebih unggul untuk pertandingan ini. Tapi Guardiola tetap merasa percaya diri dan cukup yakin dengan sikap dan kesiapan para pemainnya menjelang pertandingan menuju Emirates ini. Pelatih asal Catalan ini mengatakan kalau dirinya kenal betul dengan timnya sebagai skuad yang konsisten. Ia tahu betul karena ketika ada tim yang menang 5 pertandingan di EPL, mereka pasti tim yang baik, sebuah tim yang konsisten dan untuk alasan ini, timnya harus berjuang untuk bisa membuktikan lebih banyak. Tapi ia juga mengatakan kalau emreka tiba di minggu saat berhadapan dengan Man United, dilanjutkan dengan Napoli dan sekarang Arsenal. Menurutnya minggu ini tidak mudah, tapi mereka sudah cukup terbiasa dengan ini.
Ia juga kemudian menekankan kalau yang terpenting adalah perasaan dan emosi tim, bahasa tubuh yang selalu diperhatikannya. Menurutnya, bahasa tubuh timnya telah berkembang. Menang atau kalah menurutnya tidak terlalu penting sejauh emreka mencoba.
Kini, Man City dan Arsenal dua tim yang mencoba untuk bersaing dengan juara bertahan Liverpool, hanya terpaut 3 poin dan 6 peringkat di klasemen Liga Primer. Man City berada di peringkat 8 dengan 6 poin dan The Gunners di peringkat 2 dengan 9 poin dari 4 pertandingan.