Kondisi Kesehatan Terbaru Antonio Rudiger

Bulan Juni menjadi bulan yang cukup sibuk bagi banyak klub sepakbola saat ini, terutama yang berasal dari Eropa. Di bulan ini, klub-klub saling bersaing untuk bisa mendapat dan melepaskan pemain. Tapi di waktu bersamaan, beberapa dari antara mereka juga terlibat dalam persaingan di kompetisi Piala Dunia Klub. Bagi mereka yang terlibat dalam kompetisi ini, kondisi fisik dan mental para pemain mereka menjadi sorotan. Sorotan ini mengarah misalnya pada Real Madrid. Reputasi mereka sebagai salah satu tim kuat dunia membuat pemain mereka juga mendapat sorotan publik, seperti Antonio Rudger.

12Bet Antonio Rudiger

Xabi Alonso Tepis Kabar Negatif tentang Antonio Rudger

Pelatih kepala asal Real Madrid, Xabi Alonso, menepis anggapan negatif yang beredar luas di tengah publik tentang Antonio Rudiger. Belakangan muncul rumor yang menyebutkan kalau pemain Real Madrid ini berpeluang untuk absen ddalam jangka waktu yang cukup lama setelah mengalami cedera yang cukup serius. Kekhawatiran dan rumor ini muncul setelah pemain belakang tengah Los Blancos ini ditarik dari tengah lapangan di babak kedua pertandingan mereka baru-baru ini. Akibatnya ia tidak bisa dimainkan penuh saat mereka bertanding melawan RB Salzburg.

Di sisi lain, kekhawatiran penggemar memang cukup beralasan. Pemain mereka ini absen di fase-fase akhir musim lalu. Operasi di bagian lutut yang harus dijalaninya membuatnya terpaksa harus absen untuk beberapa waktu dalam turnamen tersebut. Namun, proses pemulihannya berjalan dengan cukup cepat, bahkan lebih cepat dari prediksi awal. Ia bahkan sempat terlihat turun dalam peratndingan mereka di Piala Dunia Klub FIFA. Momen ini terjadi pada tanggal 22 Juni 2022 yang lalu ketika dirinya turut bertanding melawan Pachuca.

Penggemar Khawatir tentang Antonio Rudger

Pemain berdarah Jerman ini diberikan izin untuk bertanding pada laga ini sejak awal babak pertama. Momen ini terjadi saat mereka bertanding melawan RB Salzburg pada hari Kamis malam yang lalu waktu setempat. Namun rasa bangga melihatnya kembali ke tengah lapangan langsung berbalik menjadi kekhawatiran. Keputeusan untuk menariknya dari tengah lapangan di menit ke-67 menjadi faktor utama di balik rasa khawatir ini.

Dari pandangan beberapa orang di pertandingan tersebut, Antonio Rudiger sepertinya terlihat merasa tidak nyaman ketika meninggalkan lapangan. Namun pelatih mereka, Xabi Alonso membantah semua anggapan negatif yang beredar luas di publik. Ia menyatakan kalau rasa tidak nyaman yang tampak dari ekspresi pemain ini bukan karena cedera serius seperti yang diberitakan selama ini. Tapi itu tak lebih dari sakit kram yang dideritanya waktu itu.

Pemain kelahiran Jerman ini ditempatkan dalam pertandingan ini sebagai jantung pertahanan mereka. Bersamanya, Xabi Alonso juga menempatkan Dean Huijsen dan Aurelien Tchouameni. Seandainya tidak ada cedera dalam pertandingan ini, sumber internal klub ini menyebut kalau format tiga orang pemain bertahan ini akan menjadi andalan dari pelatih baru setidaknya di seluruh musim yang akan datang. Namun kini, banyak orang meragukan kalau format ini akan dipertahankan. Muncul juga pertanyaan tentang apakah Xabi Alonso akan mencoba untuk mencari pemain pengganti yang kira-kira bisa ditempatkan dengan formasi yang ada saat ini.

Penjelasan Xabi Alonso

Menanggapi rasa khawatir penggemar, Xabi Alonso memberikan tanggapannya. Seperti dikutip oleh situs 12Bet masuk, pelatih Real Madrid ini mengutarakan kalau Antonio Rudiger hanya mengalami kram, bukan sesuatu yang serius. Ini merupakan laga pertamanya dari awal babak pertama. Ia bermain cukup banyak dengan format tiga orang pemain belakang ketika masih bersama Chelsea dan sistem ini memberikan mereka keunggulan dalam membentuk kedalaman bermain dan fleksibilitas. Menurutnya justru inilah yang mereka harapkan bisa dimanfaatkan oleh pemain.

Masih dalam kesempatan yang sama, setelah mereka menang 3-0 dari lawannya, pelatih Los Blancos ini kemudian menegaskan bahwa dalam pandangannya, ia adalah seorang pribadi yang fleksibel dengan sistem. Para pemain menurutnya sudah cukup cerdas untuk mengetahui baik dan buruk dari sistem ini. Menurutnya, mereka menggunakan format 3 orang pemain bertahan dengan Rudiger dan Huijsen di bagian sayap serta ruang di antaranya dengan Jude Bellingham dan Arda Guler. Kemampuan mereka untuk bisa melakukan rotasi dengan cukup fleksibel ini menurutnya cukup baik.

Sementara itu, menurut jadwal, Real Madrid akan meneruskan perjuangan mereka di Piala Dunia Klub FIFA 2025. Pada tahap berikutnya, mereka akan bertarung melawan Juventus di fase 16 besar kompetisi ini. Pada pertandingan ini, Xabi Alonso berharap besar kalau Kylian Mbappe akan kembali bisa bermain bersama mereka.

Hasrat pelatih mereka untuk bisa melihat kembali pemainnya ini bertarung memang cukup masuk akal. Pemain kelahiran Perancis ini adalah salah satu ujung tombak permainan Los Blancos sejak beberapa waktu yang lalu. Namun ia masih belum bisa bertarung di Piala Dunia Klub karena terjangkit penyakit. Ia juga absen dalam pertandingan mereka yang diselenggarakan di 3 fase peniusihan grup karena terjangkit flu perut yang cukup serius. Saking seriusnya, ia sampai harus mendapatkan perawatan di rumah sakit untuk memulihkan dirinya.

Tentang pemainnya ini, pelatih Real Madrid ini mengemukakan kalau merkea pada prinsipnya membutuhkan Kylian Mbappe. Mereka berharap bisa memainkannya sesegera mungkin dan dalam kondisi terbaik memungkinkan. Secara pribadi, ia tak ingin terlalu optimis dan berpikir terlalu jauh, tapi mereka membutuhkannya karena dirinya adalah pemain elite. Ia adalah salah satu pemain terbaik di dunia sepakbola. Melihatnya hadir bermain bersama mereka di tengah lapangan akan sangat menguntungkan mereka, paling tidak dari naiknya mentalitas bermain mereka untuk terus menggempur gawang lawan.

Dari hasil pemantauan kami, Kylian Mbappe menjalani musim perdana yang cukup produktif bersama Real Madrid. Sebelum bergabung bersama mereka, ia sempat membela Paris Saint-German. Sejak kehadirannya secara cuma-cuma dari PSG, ia telah mencetak 43 gol bersama mereka. Puluhan gol ini melesatkan namanya sebagai salah satu pemain dengan tingkat produktivitas gol yang cukup tinggi. Tapi masih ada juga 5 asist yang ditorehkannya bagi klub yang sama. Angka ini semakin menarik jika mempertimbangkan semua diraihnya hanya dalam 56 pertandingan.