Man United membuat pengakuan yang cukup mengejutkan. Situasi keuangan mereka memang bukan yang terbaik saat ini. Banyak orang yang juga meragukan kemampuan mereka di bulan Januari ini, di luar pernyataan Sir Jim Ratcliffe yang memang mengatakan kalau mereka tidak akan bergerak terlalu aktif di bulan pertama tahun ini. Tapi lewat surat yang mereka sampaikan kepada salah satu penggemarnya, banyak orang semakin khawatir dengan situasi yang sedang terjadi di klub baru Ruben Amorim ini.
Pengakuan Mengejutkan Man United
Klub yang mendapatkan panggilan legendaris Setan Merah ini membuat pengakuan yang cukup mengejutkan. Merkea mengakui kalau mereka berada di tepian dair kemungkinan melanggar kebijakan pengeluaran klub seperti yang diatur dalam Kebijakan Profit dan Keberlanjutan dari otoritas Liga Primer Inggris. Pengakuan ini mereka sampaikan dalam sebuah surat yang ditujukan ke kelompok penggemar. Dalam surat itu, tertera juga kalau saat ini ada pertimbangan untuk meningkatkan harga tiket dan kepergian dari pemain lulusan akademi mereka.
Kebijakan Profit dan Keberlanjutan dari Liga Primer memang jadi salah satu kebijakan yang cukup menakutkan bagi klub-klub asal Inggris. Ada banyak peraturan dalam kebijakan ini yang membuat mereka tidak bisa bergerak bebas. Satu aturan mengatur tentang izin bagi klub-klub di Inggris untuk bisa mencatatkan kerugian hingga paling banyak 105 juta poundsterling. Nilai ini merupakan angka akumulatif yang tercapai dalam 3 tahun terakhir.
Sedangkan Man United mendapatkan kritik tajam, terutama dari penggemar mereka. Kritik ini timbul setelah mereka baru-baru ini memutuskan untuk meningkatkan harga tiket ke Old Trafford menjadi 66 poundsterling per pertandingan. Keputusan ini dianggap terlalu menyakitkan, bukan hanya karena angkanya yang sangat besar, tapi juga karena berlaku termasuk untuk penonton anak-anak. Padahal sejak Sir Jim Ratcliffe menjadi salah satu pemilik klub, Old Trafford sudah melakukan berbagai langkah untuk menyehatkan keuangan klub, termasuk memotong jumlah tenaga kerja.
Pilihan Sulit untuk Man United
Klub yang sempat menang di 20 turnamen di sepanjang sejarah turnamen Inggris ini mengatakan kalau saat ini mereka berhadapan dengan pilihan-pilihan yang sulit. Tapi mereka tak bisa berbuat apapun dan harus melalui proses ini. Situasi mereka semakin sulit karena menurut pengakuan dalam surat itu, mereka nyaris saja melanggar aturan yang tercantum dalam kebijakan ini.
Surat yang dimaksud dirilis Man United kepada dua kelompok penggemar mereka. Dua komunitas yang menerimanya, Fan Coalition 58 dan The 1958, mengatakan kalau Setan Merah mengaku kalau klub harus bertindak sekarang. Jika tidak, mereka dalam bahaya melanggar kebijakan yang berlaku dari otoritas Liga Primer Inggris. Dua kebijakan yang mereka maksud adalah Financial Fair Play dan Profit dan Keberlanjutan.
Langkah yang Berat
Dalam informasi penting kepada penggemar mereka, Man United seperti yang dikutip media dari 12Bet link alternatif, menyebut kalau mereka saat ini sedang mencatat kerugian dalam jumlah signifikan di setiap tahunnya. Dalam kurun 3 tahun terakhir, mereka sudah mencatatkan angka kerugian yang sangat besar di angka 300 juta poundsterling. Angka ini terlalu masif dan mengancam keberlangsungan hidup klub di masa yang akan datang.
Situasi ini sangat berat bagi klub sehingga mereka harus mengambil keputusan-keputusan yang berat. Mereka harus mengambil langkah krusial dan berani, misalnya dengan melakukan pengurangan tenaga kerja dalam jumlah signifikan. Pengurangan, juga mereka akui, terjadi pada aspek-aspek lain di klub ini.
Tentang harapan dari penggemar, Man United berkata kalau klub tidak berharap bisa memberikan beban ini untuk ditanggung oleh para penggemar. Tapi mau tidak mau mereka harus mencob auntuk meningkatkan pendapatan mereka dengan meningkatkan pendapatan dari penjualan tiket. Mereka harus bisa menentukan nilai yang dianggap tepat, menawarkan diskon yang tepat, terhadap semua produk yang mereka rilis, termasuk yang dimaksudkan kepada para penggemar.
Pernyataan yang disampaikan Man United ini tentu membuat para penggemar mereka khawatir. Jika bicara tentang cara untuk meningkatkan pendapatan, maka penjualan pemain menjadi salah satu cara yang paling efektif dan cepat. Penggemar mulai penasaran dengan masa depan yang menanti beberapa pemain mereka, seperti Alejandro Garnacho.
Pemain satu ini kembali bermain melawan Rangers di Liga Eropa pada hari Kamis malam yang lalu. Dia dianggap sebagia pemaind epan paling produktif bagi Setan Merah belakangan ini. Dalam pertandingan melawan Rangers ini, dia turut andil sampai mengantarkan mereka menang dari lawannya dengan skor 2-1 di akhir pertandingan.
Tapi keberhasilannay tak lantas mengamankannya dari spekulasi. Sampai sekarang muncul spekulasi tentang masa depan bagi pemain berusia 20 tahun ini. Sepertinya sudah ada beberapa klub yang berminat seperti Chelsea. The Blues mulai menjalin komunikasi dengan Old Trafford tentang rencana mereka ini. Sepertinya mereka sedang menjajaki kemungkinan untuk mendapatkannya sebelum tanggal terakhir bulan ini.
Bukan hanya Chelsea, tapi rupanya Napoli juga punya minat yang sama. Datang langsung dari Italia, klub ini sudah menyiapkan anggaran 40 juta poundsterling untuk mendapatkan pemain Old Trafford ini. Tapi jumlah ini masih belum cukup untuk menggerakkan hati Sir Jim Ratcliffe dan petinggi klub yang lain. Tak ingin meningkatkan angkanya, mereka sekarang memilih untuk mencoba langkah yang sama dengan pemain lain. Karim Adeyemi dari Borussia Dortmund sekarang mereka lirik.
Tapi, setidaknya minat Chelsea masih murni. Pelatih Man Untied, Ruben Amorim, menolak untuk langsung menyingkirkan kemungkinan pemain ini untuk keluar dari barisannay di musim dingin ini. Kepada awak media yang menanyainya, Ruben Amorim mengatakna kalau dirinya hanya berfokus pada menjalani pertandingan dan sejauh pandangannya, Garnacho masih ada bersama mereka. Menurutnya, striker mereka ini adalah seorang pemain yang tepat untuk Manchester United. Dia adalah pemain yang penting bagi mereka.
Penjualan Alejandro Garnacho, dalam konteks keuangan klub, akan memberikan profit bersih bagi Setan Merah seesuai kebijakan PSR yang berlaku. Inilah yang sepertinya sedang dimanfaatkan oleh Setan Merah untuk mengamankan situasi mereka.