Pelatih kepala Tottenham Hotspur, Ange Postecoglou, menyampaikan kritiknya kepada para punggawa di klub tersebut. Ia menyampaikan kalau para pemainnya sudah tersebut terlalu dalam pada selebrasi kemenangan mereka 3-2 atas Brentford. Ia bahkan menyebutkan kalau para pemainnya seharusnya mencoba bermain di UFC seandainya mereka “begitu berani”.
Skuad Ange Postecoglou Kembali Berjaya
Raksasa asal London utara tersebut kembali berjaya naik ke peringkat 4 teratas di klasemen Liga Primer Inggris setelah berhasil mengalahkan rival asal London mereka.. Namun, kemenangan tersebut tidaklah mudah karena justru Tottenham yang harus merasakan sendiri sengat permainan dari sang lawan berkat gol yang dicetak oleh Neal Maupay.
Pemain asal Perancis tersebut sempat melakukan tindakan provokatif dengan James Maddison dengan meniru slebfrasi ala melempar dart yang kerap dilakukan pemain asal Inggris tersebut. Hal ini kemudian berujung pada insiden di tengah lapangan yang melibatkan kedua pemain dimaksud dan bahkan terus berlangsung hingga media sosial.
Permainan Skuad Ange Postecoglou Tak Selalu Mulus
Skuad Ange Postecoglou rupanya tak bisa unggul bahkan hingga sebelum babak pertama berakhir. Namun, hanya berselang 5 menit sebelum laga dimulai kembali, Brennan Johnson dan Destiny Udogie, berhasil menempatkan posisi kedua klub menjadi seimbang. Dua gol cepat yang mereka persembahkan membuat para pemain Tottenham Hotspur kembali mendapatkan harapan mereka.
Richarlison kemudian menambahkan kembali 1 gol bagi Tottenham Hotspur di menit ke-56 laga tersebut. Tak lama berselang, Udogie berhasil menjadi pahlawan, memberikan umpan sempurna bagi Ivan Toney untuk mencetak gol kedua bagi Brentford.
Bermain Dominan
Spurs kemudian berhasil mengakhiri pertandingan tersebut dengan membuat lawan mereka tidak bisa berbuat apapun. Namun, situs 12Bet link alternatif menyampaikan kalau Ange Postecoglou tak terlalu terkesan dengan permainan para pemainnya. Ia secara khusus mengkritik tingkah laku para pemainnya yang terlihat bergerombol dan melakukan protes kepada para ofisial pertandingan di malam tersebut.
Dalam konferensi pers yang diselenggarakan setelah pertandingan tersebut, Ange Postecoglou berujar bahwa menurutnya pihaknya telah mengawali pertandingan tersebut dengan baik. Mereka memulainya dengan intensitas dan tempo permainan yang baik. Tentu saja menurutnya pihak lawan bermain dengan cukup baik juga dengan gol yang berhasil mereka cetak dan bahkan mereka sempat tertinggal dalam pertandingan tersebut. Menurutnya, hal ini tidak terlepas dari hilangnya fokus di tengah para pemain.
Sang pelatih juga berujar bahwa ia merasa utus asa dengan ketidakmampuan para pemainnya untu tetap disiplin. Mereka terlalu banyak berhenti bermain dan memulainya kembali. Menurutnya, para pemain Spurs pada waktu itu terlalu banyak termakan umpan oleh lawan, yang bisa dilihat dari banyaknya pelanggaran dan lemparan ke dalam yang mereka lakukan. Ia juga turut menyorot pada banyaknya waktu yang mereka habiskan untuk melakukan protes kepada wasit daripada menjalani pertandingan itu sendiri. Ia menekankan betapa dirinya merasa kecewa bahwa mereka pada pertandingan tersebut kehilangan fokus mereka yang sebenarnya.
Ia mengatakan bahwa pihaknya harus bis akembali berkonsentrasi pada hal yang penting bagi mereka saat ini. Ia jelas tidak berpihak pada pemainnya yang memilih untuk menghabiskan waktu untuk berargumentasi dengan wasit atau pihak lawan atau melakukan tindakan yang tidak akan membantu mereka mencapai tujuan mereka. Ia tidak menyukai langkah angkuh para pemainnya yang mendorong orang-orang di sekitar mereka. Ia pun menegaskan kalau saja para pemainnya sedemikian berani, lebih baik mereka masuk ke kandang UFC untuk membuktikannya.