Jurgen Klopp merasa perlu memainkan para pemain mudanya dan ini dilakukannya saat pertemuan pertama Liverpool menghadapi Plymouth dalam laga kompetisi FA Cup. Dalam laga tersebut, Klopp menurunkan setengah dari pemain muda yang belum pernah merasakan atmosfir permainan dalam skuat utama Liverpool. Bagaimana hasilnya? Walaupun pemain yang diturunkan dianggap mempunyai talenta, hasil yang diperoleh ternyata berimbang tanpa gol yang terjadi. Keputusan Klopp serta hasil yang diterima dalam laga tersebut akhirnya mendapat kritik keras dari banyak kalangan.
Apa yang sebenarnya ingin dibuktikan oleh seorang Klopp dengan membuat keputusan seperti itu? Jika mau diambil kesimpulan dari keputusan nyeleneh Klopp. Ada 2 hal yang perlu dicermati. Hal pertama adalah sebuah sisi positifnya. Dimana Klopp menginginkan pemain muda Liverpool agar bisa merasakan waktu bermain. Klopp mungkin tidak akan menurunkan pemain tersebut dalam ajang Liga Inggris.
Dan akhirnya Klopp memilih kompetisi lain yang lebih kecil tentunya untuk bisa menurunkan mereka bersama dengan beberapa pemain senior. Dengan memainkan pemain muda, Klopp sudah membuat hal yang bagus yaitu mendapat kedalaman skuat mereka. Tapi jangan salah, selain sisi positif sudah pasti akan ada sisi negatifnya. Kesalahan Klopp pada leg pertama tersebut adalah menurunkan pemain senior yang bukan pemain inti mereka sebenarnya yaitu Lucas Leiva dan Emre Can. Hanya saya ke-2 pemain ini jarang menjadi starter dalam pertandingan Liverpool.
Merekapun bukan pemain kunci yang selalu dimainkan oleh Klopp. Dan akhirnya sudah bisa ditebak, laga yang dimainkan oleh pemain muda tersebut dibimbing oleh pemain senior yang tidak berpengalaman dilapangan. Hanya saja Klopp tidak tertarik untuk meladeni semua kritikan tersebut. Klopp tetap ingin menurunkan pemain-pemain mudanya agar mempunyai waktu bermain yang lebih banyak. Akhirnya pada leg ke-2, Klopp kembali menurunkan beberapa pemain muda seperti Kevin Stewart, Trent Arnold, Benjamin Woodburn serta Oviemuno Ejaria. Liverpool pun lolos kebabak ke-4 Piala FA dengan kemenangan tipis 0-1.
Pada dasarnya tidak ada yang salah dari menurunkan pemain muda karena hal ini akan sangat menguntungkan pada saatnya nanti. Setidaknya yang harus dilakukan Klopp selanjutnya adalah memperhatikan keseimbangan tim yang diasuhnya dikemudian hari. Dengan melakukan hal ini, Klopp otomatis bisa menjaga mental semua pemainnya. Apalagi jika mereka bisa meraih kemenangan, ini bisa berdampak positif bagi perjalanan sang pemain dan pastinya Liverpool dimasa yang akan datang. Sayangnya, Liverpool harus menelan kekalahan dipekan ke-22 Liga Inggris 2016/2017.
Anfiled Stadium menjadi saksi kalahnya Roberto Firmino dan kawan-kawan atas tim lemah, Swansea City dengan skor 2-3. Dengan hasil ini Liverpool masih tetap berada diposisi ke-3 sama seperti pekan sebelumnya. Sedang Swansea City bisa bernafas lega karena keluar dari zona degradasi. Mungkin hal inilah yang membuat semua pemain Swansea City bermain dengan semangat juang yang tinggi dan bisa memenangkan laga tim tangguh Liverpool.
12bet Indonesia
12bet Indonesia adalah pusat permainan taruhan olahraga online Indonesia. Ada banyak pertandingan olahraga dari seluruh dunia yang dapat dengan mudah anda mainkan pada situs kami.
Liga Champions yang menjadi olahraga perhatian seluruh dunia akan segera dimulai. Banyak pertandingan antar tim-tim terbaik Eropa akan saling bentrok dan menyajikan pertandingan seru. Saksikan keseruan Champions serta mainkan taruhan bola online melalui situs kami 12bet Indonesia.