Dalam pertemuan Pep Guardiola dengan sang kiper dari Manchester City, Joe Hart beberapa waktu lalu di Tiongkok, pelatih tersebut mengatakan kekagumannya terhadap kinerja kiper tersebut saat membela klubnya dengan bisa meraih kemenangan. Guardiola lebih lanjut mengatakan jika dia sangat menghormati sang kiper tersebut. Apa pendapat Guardiola saat ditanya mengenai Hart baru-baru ini? jawaban dari Guardiola ternyata simple, dia tidak ingin pemainnya merasa terbebani untuk tetap tinggal.
Jika salah satu pemainnya ingin mencari pengalaman baru, Guardiola dengan tegas akan melepaskannya. Tapi sebaliknya, jika pemainnya ingin tetap didalam tim, Guardiola meminta untuk tetap berjuang bersamanya. Rumor akan dilepasnya Hart pada awal musim oleh Guardiola memang terjadi. Ini karena keinginan sang pelatih tersebut yang mau mendapatkan kiper yang bisa memainkan bola dengan kakinya dan bukan hanya bisa melakukan penyelamatan gemilang didepan gawangnya seperti layaknya yang dilakukan oleh kiper sebelumnya, Joe Hart.
Dan kedatangan Bravo ke Manchester City dari Barcelona langsung membuat posisi Hart tersingkir. Hart akhirnya memilih untuk pergi dengan status sebagai pemain pinjaman ke klub lain yaitu Torino pada musim ini. Bravo sendiri saat masih berada di Barcelona hanya dijadikan cadangan dari kiper utama Barcelona, Marc-Andre Ter Stegen.
Diawal kedatangan Bravo ke Etihad Stadium memang banyak menuai pujian karena melihat penampilan gemilang dari sang kiper. Dengan membawa status sebagai seorang kiper yang sudah berpengalaman di La Liga Spanyol, Guardiola langsung mengklaim jika dia sudah mendapatkan kiper yang sempurna untuk pertahanan akhir dari Manchester City. Tapi apa yang terjadi kemudian sungguh tidak diharapkan oleh publik pendukung Manchester City.
Debut pertamanya saat bertemu dengan Manchester United tercoreng dengan blunder yang dilakukan kiper tersebut yang salah mengantisipasi bola dan membuat seorang Zlatan Ibrahimovic leluasa mencetak gol kegawang Bravo tersebut. Dan ini baru kesalahan pertama yang dilakukan Bravo pada debut pertamanya tersebut. Blunder-blunder lain kemudian menyusul dan membuat sang kiper terpojok dengan kritikan pedas dari banyak kalangan. Performa sang kiper terus menurun sampai pekan ini dan sering membuat kesalahan yang mengakibatkan timnya mengalami kekalahan dalam laganya.
Guardiola pun masih terus membela sang kiper dengan mengatakan bahwa semua kiper bisa mengalami hal yang sama dan bahkan lebih buruk dari Bravo. Dan puncaknya adalah kekalahan telak dan memalukan Manchester City dari Everton dengan skor 4-0! Dan itulah kekalahan paling besar Guardiola sepanjang karir kepelatihannya selama ini. Badai kritik langsung menyerang Bravo dan Guardiola sekaligus. Dan inilah yang sebenarnya menjadi kelemahan utama Manchester City pada musim ini : Claudio Bravo.
Taruhan online di 12bet Indonesia
Pecinta taruhan online, 12bet Indonesia adalah situs terbaik bagi anda yang suka taruhan bola online. Pecinta bola yang ingin memasang taruhan untuk pertandingan menarik tersebut dapat mencoba bermain pada situs kami di 12bet Indonesia. Ada banyak pertandingan seru dan menarik lainnya yang kami sediaka bagi anda pecinta taruhan online.